GMKI Pontianak Sebut Pemerintah Lalai dalam Memastikan Ketersediaan Minyak Goreng Bagi Rakyatnya

Adapun operasi pasar dan subsidi yang sudah dilakukan pemerintah, menurut Rio sejauh ini asih mbelum efektif dalam menjawab kelangkaan minyak goreng ditengah masyarakat.

Bella
Kamis, 17 Maret 2022 | 22:10 WIB
GMKI Pontianak Sebut Pemerintah Lalai dalam Memastikan Ketersediaan Minyak Goreng Bagi Rakyatnya
Ilustrasi minyak goreng yang ada di display sebuah minimarket. [Istimewa]

SuaraKalbar.id - Beberapa bulan terakhir,  masyarakat Indonesia masih dihantui oleh langkanya minyak goreng, baik di pasar modern, pasar tradisional, toko dan warung kecil, tak terkecuali di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Melihat hal itu, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pontianak melalui Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan, Rio Waku Aprianto mengganggap bahwa pemerintah telah lalai dan tidak bisa memberikan solusi kongkrit terkait hilangnya stok minyak goreng di pasaran. Kalaupun ada harga minyak goreng tersebut diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.

"Saya juga bagian dari rakyat terus mengamati dan sudah mencoba mencari minyak goreng di pasaran, namun hasil yang ada nihil karena minyak goreng selalu habis dan sulit didapatkan. Kelangkaan minyak goreng sudah terjadi hampir 2 bulan terakhir dan Saya anggap Pemerintah Indonesia telah lalai dalam memastikan ketersediaan minyak goreng bagi rakyatnya,” tegasnya, dalam keterangan tertulis yang dihimpun Kamis (17/3/2022).

Adapun operasi pasar dan subsidi yang sudah dilakukan pemerintah, menurut Rio sejauh ini asih mbelum efektif dalam menjawab kelangkaan minyak goreng ditengah masyarakat.

Baca Juga:Soal Mafia Pangan, Mendag Lutfi Tegaskan Tak Akan Menyerah Melawan

Rio mengatakan, GMKI Pontianak juga akan terus memantau langkah dan kebijakan yang diambil oleh Pemerintah untuk bisa menjamin stok minyak goreng, khususnya di Kota Pontianak.

Apalagi, kata Rio, bulan April mendatang Umat Muslim akan menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan, tentunya kebutuhan akan minyak goreng juga semakin meningkat.

"Semoga Pemerintah sebagai pihak yang berwenang dalam menentukan arah dan kebijakan, khususnya Pemerintah Kota Pontianak dapat memberikan jalan keluar untuk mengatasi permasalahan kelangkaan minyak goreng,” katanya.

Ia pun berharap, masyarakat Kota Pontianak tidak lagi resah dalam memenuhi kebutuhan dapur, serta menyambut Bulan Suci Ramadhan dengan bahagia dan tenang.

Baca Juga:Jokowi Sempat Lihat Rak Kosong saat Cek Stok Minyak Goreng di Minimarket, Legislator PDIP ke Mendag: Kan Malu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini