SuaraKalbar.id - Pintu keberangkatan Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di PLBN Entikong dalam beberapa hari terakhir lebih banyak di padati Pelintas yang hendak berobat ke negara tetangga. Yakni, Sarawak, Malaysia.
“Sejak di bukanya Perbatasan Tebedu Sarawak pada 1 April lalu, jalur keberangkatan lebih banyak di isi oleh antrian warga negara Indonesia yang hendak ke Malaysia untuk pelayanan medis atau berobat,” ujar Supervisor Tempat Pemeriksaan Imigrasi Kelas II Entikong, Muhamad Ramtan Pratama, melansir dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com, Minggu (10/4/2022).
Disampaikan Ramtan, hampir 80 persen pelintas yang berangkat dari PLBN Entikong beberapa hari terakhir, diketahui memegang surat rujukan dari perwakilan rumah sakit di Kuching Sarawak.
“Dengan kata lain, para pelintas tersebut melakukan perjalanan ke seberang(Malaysia) hendak berobat,” kata Ramtan.
Baca Juga:Kartu Prakerja Gelombang 25 Kapan Dibuka? Simak Bocorannya Berikut Ini
Sebagian besar pelintas yang hendak berobat tersebut bersama pendamping satu sampai dua orang untuk memandu sepanjang perjalanan.
Selain WNI yang hendak berobat, kata Ramtan, ada juga pelintas dengan perjalanan kemanusiaan, dan ditambah pelintas yang merupakan pekerja migran Indonesia(PMI) resmi pemegang visa kerja di luar negeri.
Tercatat dalam satu pekan terakhir, jumlah pelintas yang tercatat di pintu keberangkatan TPI PLBN Entikong, sudah melampaui 300 orang pelintas dan mendekati angka 500 orang.
Diketahui sampai saat ini, Pemerintah Sarawak Malaysia baru membuka pintu perbatasan Tebedu Serian untuk kunjungan warga negara asing secara terbatas.
Malaysia di negara bagian Sarawak, hanya menerima pelaku perjalanan luar negeri, untuk keperluan medis, kunjungan sosial kemanusiaan, dan pekerja migran resmi pemegang visa kerja. Sedangkan untuk pelaku perjalanan wisata dalam waktu dekat akan dibuka Malaysia.
Baca Juga:Wajah Baru Gedung Sarinah Usai Direnovasi Nampak Modern