SuaraKalbar.id - Kepala Disperindagkop dan UKM Singkawang, Muslimin menungkapkan sebuah indikasi kecurangan dilakukan oleh salah satu SPBU di Singkawang dimana takaran BBM yang disalurkan kepada konsumen diduga tidak normal.
Temuan tersebut ditemukan oleh petugas Kemetrologian Disperindagkop dan UKM Singkawang Kalimantan Barat.
"Kecurangan yang dimaksud adalah dimana takaran BBM yang disalurkan kepada konsumen diduga tidak normal," kata Muslimin di Singkawang, Jumat.
Terkait hal tersebut, Muslimin telah meminta kepada petugas Kemetrologian untuk menera atau kalibrasi ulang terhadap mesin yang mengeluarkan BBM dari SPBU tersebut.
Baca Juga:Momen Ustaz Ebit Lew Asal Malaysia Beri BBM Gratis untuk Ojol: Real Sultan!
"Jika memang ada kerusakan pada mesin, kita minta agar mesin tersebut segera diganti, tetapi jika memang ada indikasi kesengajaan dan segel dari Disperindagkop dirusak maka saya akan melakukan tindakan tegas," ungkapnya.
Muslimin menerangkan, setiap tahun menjelang hari besar keagamaan, pihaknya akan melakukan pengawasan tera ulang di setiap SPBU yang ada di Kota Singkawang.
"Petugas kemetrologian kami akan turun ke lapangan dengan membawa perlengkapan peralatan guna mengecek apakah dispencer atau noozle SPBU sudah sesuai dengan ketentuan.
"Pengawasan ini karena kita tidak mau ada konsumen yang dirugikan oleh oknum-oknum SPBU yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.
Dirinya juga menuturkan bahwa semua SPBU di Kota Singkawang akan ditera ulang terkait dengan kebenaran dari digital dispenser atau noozle SPBU.
Baca Juga:Pemerintah 'Siksa' Rakyat Miskin Jika Naikkan Harga BBM Subsidi, Elpiji 3 Kg dan Listrik
"Pengawasan ini sudah beberapa hari kita lakukan, karena ada kewajiban yang diberikan oleh kementerian terkait Kemetrologian kepada pemerintah Kabupaten/Kota," ungkap Muslimin.