Pantai Pangandaran Penuh Sampah Saat Lebaran, Susi Pudjiastuti Ancam Tenggelamkan Pelaku

"Kita mencoba chilling dipinggir pantai, yang biasanya sepi dan bersih..."

Denada S Putri
Kamis, 05 Mei 2022 | 10:45 WIB
Pantai Pangandaran Penuh Sampah Saat Lebaran, Susi Pudjiastuti Ancam Tenggelamkan Pelaku
Potret Susi Pudjiastuti. (Instagram/@susipudjiastuti115)

SuaraKalbar.id - Pangandaran menjadi trending topik di Twitter usai Susi Pudjiastusi, yang merupakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan mengunggah beberapa video singkat mengenai bibir Pantai Pangandaran yang terlihat sangat kotor pada Rabu malam (4/5).

Dalam video, Susi tampak mencoba mengumpulkan sampah dengan menggaruk-garuk pasir. Terlihat banyak sekali sampah plastik terutama sedotan minuman yang membuat Susi kesal.

"Coba nih, sedotan ribuan sedotan, liat tuh sampahnya. Jangan minum pake sedotan kenapa sih?..." ujar Susi.

Susi juga mengungkapkan banyaknya sampah-sampah tersebut disebabkan karena kedatangan para pengunjung luar daerah yang berwisata saat lebaran Idul Fitri 2022.

Baca Juga:Viral Pria Bayar Parkir Meski Banner 'Parkir Gratis' Terpampang Nyata, Picu Pro Kontra

"Kita mencoba chilling dipinggir pantai, yang biasanya sepi dan bersih, Pangandaran penuh dengan turis lebaran ini. Jalan pun sudah macet. Dan pantai kitapun penuh kembali dengan plastik-plastik," jelas Susi.

Dalam video tersebut, Susi juga dengan tegas melayangkan ancaman bagi para pelaku yang kedapatan membuat sampah di pantai dengan cara 'menenggelamkan' mereka.

"Awas! Kalau datang lagi ke Pangandaran, buang sampah beginian, saya tenggelamkan!" Ujar Susi dengan serius.

Dalam video lain yang ia bagikan, Susi juga memperlihatkan cucunya Malika yang turut membantu membersihkan sampah pada bibir pantai.

Menutup pemberitahuan ke publik terkait kotornya pantai Pangandaran usai ramai dikunjungi wisatawan, Susi lantas berikan pesan singkat.

Baca Juga:Twitter Uji Fitur Baru "Circle", Apa Itu?

"Andakan datang karena senang dengan pantai kami, jadi jangan menyampah ya," pesan Susi mengingatkan.

News

Terkini

Ia pun berharap, ada bantuan benih padi dari Pemkot Singkawang untuk ditanam kembali.

News | 20:37 WIB

"Jadi lihat lagi nanti bagaimana ke depannya, semoga ada jalan keluarnya," harapnya.

News | 19:31 WIB

Banjir udah berlangsung selama tiga hari, kondisi air terus mengalami kenaikan sejak kemarin

News | 19:03 WIB

Berikut bacaan Surah Yasin dalam abjad latin lengkap dengan terjemahannya:

News | 20:58 WIB

Kejadian amblas sedalam 1 meter lebih dan hampir memakan separuh jalan ini sudah terjadi sejak Selasa

News | 20:28 WIB

Dampak banjir di sentra harga cabai naik. Sejak seminggu yang lalu harganya naik sebesar Rp20 ribu sampai dengan Rp25 ribu per kilogram

| 20:05 WIB

Hasil investigasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoaks belaka

News | 19:57 WIB

Selain produk jurnalisme, stakeholder media juga membutuhkan keberadaan para content creator, influencer, key opinion leaders.

News | 06:20 WIB

Nama asli pelaku Armadi, kalau MiChat bernama Vidya alias Sindi Lin atau Puput Real, pelaku berdomisili di Kecamatan Sebatik

News | 09:36 WIB

Saat dilakukan introgasi terduga pelaku mengakui bahwa ia adalah pelaku dari pembunuhan terhadap NA tersebut

News | 22:16 WIB

Pekerja tersebut melihat bungkusan plastik tersebut dalam keadaan sobek dan terlihat seperti kaki bayi

News | 23:08 WIB

Korban diduga meninggal karena mengalami tindak pidana kekerasan dengan benda tumpul

News | 22:44 WIB

Banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada

News | 22:36 WIB

Jadi kemarin, almarhum (Susi) bersama suami, mertua, ipar, dan anaknya didampingi satu orang perawat diangkut dengan kapal menuju Pontianak

News | 21:40 WIB

Saat subuh saya keluar rumah itu sudah banjir setinggi mata kaki orang dewasa. Saya lihat pagi-pagi airnya masih jernih, tidak lama kemudian tiba-tiba air jadi keruh

News | 21:30 WIB
Tampilkan lebih banyak