Netizen Kecam Para Pemain Sepatu Roda yang Marathon di Tengah Jalan Raya: Tau Tempat

"Seenggak nya di pinggir lah lol..nnti ke tabrak nyalahin orng yg nabrak..hadeuhh," tulis netizen.

Denada S Putri
Minggu, 08 Mei 2022 | 18:30 WIB
Netizen Kecam Para Pemain Sepatu Roda yang Marathon di Tengah Jalan Raya: Tau Tempat
Tangkapan layar video. [Twitter]

SuaraKalbar.id - Rombongan pengguna sepatu roda yang terlihat melintasi jalan raya Jakarta tuai kecaman publik usai beredarnya video latihan marathon yang mereka lakukan.

Lewat unggahan akun Twitter @pativ7, pada video yang berdurasi 45 detik tersebut terlihat mobil yang ingin melintas mengklakson dengan panjang para pengguna sepatu roda karena mengambil posisi ditengah-tengah jalan raya yang dibagikan pada Minggu (8/5/2022).

Terlihat pula beberapa motor yang mengawal para pengguna sepatu roda tersebut yang berada dibelakang sehingga terlihat memang sengaja mengarahkan para pengguna sepatu roda untuk berada ditengah jalan walaupun jalan disebelah kiri terlihat kosong.

Selain itu, tampak pula beberapa pengguna sepatu roda yang marah karena diklakson kendaraan yang ingin melintas. Video ini lantas menarik perhatian publik, banyak netizen yang mengecam tindakan para pengguna sepatu roda yang menggunakan jalur tengah jalan raya padahal dianggap bisa menggunakan jalur kiri.

Baca Juga:Wanita Asal Thailand Ini Viral karena Punya Rumah dan Barang Serba Pink, Begini Potretnya

"Seenggak nya di pinggir lah lol..nnti ke tabrak nyalahin orng yg nabrak..hadeuhh," tulis netizen.

"Seharusnya tau tempat, dan ga sampai ke tengah jalan, menganggu bgt. Tapi pengemudi jg ga perlu klakson kayak gt  sih, yg ada malah bikin panik. Bahayanya lg kalau bikin jatoh dan malah ada korban. Gue tau bgt paniknya kalau di klaksonin, apalagi sampe kayak gt," ketik netizen lain.

"Pak Wagub @ArizaPatria mungkin bisa buat aturan baru buat kaum kelas menengah arogan supaya sepatu rodaan mereka gak ganggu pengguna jalan lain, membahayakan juga. Nanti kalau ketabrak ojol atau tukang starling yg lagi cari rejeki, mereka mara, orang kecil dituntut penjara lagi." Tulis seorang netizen melaporkan pada Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Tak selang beberapa waktu, laporan tersebut langsung ditanggapi oleh Wagub Riza dengan membalas cuitan laporan itu di twitter resmi miliknya.

"Trims mas @mazzini_gsp mas @pativ7 yg peduli keselamatan warga. Kami tindaklanjuti. Fasum harus sesuai peruntukan dan ketentuan. Sudah ada tempat bersepatu roda. Arogansi di jalan merugikan diri & banyak orang. Trims juga untuk kritik, saran di kolom reply dari warga, hormat kami," tulis Wagub Riza.

Baca Juga:Nabi Luth dan LGBT Trending Topic, Imbas Kedatangan Ragil di Podcast Deddy Corbuzier

Kontributor: Maria

News

Terkini

Ia pun berharap, ada bantuan benih padi dari Pemkot Singkawang untuk ditanam kembali.

News | 20:37 WIB

"Jadi lihat lagi nanti bagaimana ke depannya, semoga ada jalan keluarnya," harapnya.

News | 19:31 WIB

Banjir udah berlangsung selama tiga hari, kondisi air terus mengalami kenaikan sejak kemarin

News | 19:03 WIB

Berikut bacaan Surah Yasin dalam abjad latin lengkap dengan terjemahannya:

News | 20:58 WIB

Kejadian amblas sedalam 1 meter lebih dan hampir memakan separuh jalan ini sudah terjadi sejak Selasa

News | 20:28 WIB

Dampak banjir di sentra harga cabai naik. Sejak seminggu yang lalu harganya naik sebesar Rp20 ribu sampai dengan Rp25 ribu per kilogram

| 20:05 WIB

Hasil investigasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoaks belaka

News | 19:57 WIB

Selain produk jurnalisme, stakeholder media juga membutuhkan keberadaan para content creator, influencer, key opinion leaders.

News | 06:20 WIB

Nama asli pelaku Armadi, kalau MiChat bernama Vidya alias Sindi Lin atau Puput Real, pelaku berdomisili di Kecamatan Sebatik

News | 09:36 WIB

Saat dilakukan introgasi terduga pelaku mengakui bahwa ia adalah pelaku dari pembunuhan terhadap NA tersebut

News | 22:16 WIB

Pekerja tersebut melihat bungkusan plastik tersebut dalam keadaan sobek dan terlihat seperti kaki bayi

News | 23:08 WIB

Korban diduga meninggal karena mengalami tindak pidana kekerasan dengan benda tumpul

News | 22:44 WIB

Banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada

News | 22:36 WIB

Jadi kemarin, almarhum (Susi) bersama suami, mertua, ipar, dan anaknya didampingi satu orang perawat diangkut dengan kapal menuju Pontianak

News | 21:40 WIB

Saat subuh saya keluar rumah itu sudah banjir setinggi mata kaki orang dewasa. Saya lihat pagi-pagi airnya masih jernih, tidak lama kemudian tiba-tiba air jadi keruh

News | 21:30 WIB
Tampilkan lebih banyak