SuaraKalbar.id - Sebanyak 14 anggota Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) mengenakan ikat kepala khas suku Dayak di lobby Vietnam Asian Indoor Game, Hanoi, Vietnam, tempat diselenggarakannya upacara penutupan SEA Games ke-31, Senin (23/5/2022).
Ketua Umum Perwosi, Tri Tito Karnavian, menuturkan bahwa ikat kepala tersebut berasal dari Kalimantan Timur, dengan ornamen imitasi yang sejatinya dulu adalah dari taring babi.
Menurut Istri Menteri Dalam Negeri RI itu, ikat kepala tersebut dikenakan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada negara-negara Asia Tenggara. Ia pun mengaku bangga para atlet perempuan dapat berjaya dengan banyak menyumbang medali di SEA Games kali ini.
"Kita dapat beberapa emas dari para perempuan, atlet wanita... tapi rasanya tidak juga gender ya, karena atlet-atlet perjuangannya juga luar biasa ya, mereka mendapatkan medali atau tidak, yang penting mereka sudah sekuat tenaga semaksimal mungkin berjuang untuk Indonesia," ujar Tri, melansir Antara.
Baca Juga:Peraih Medali Perak Cabor Judo dan Tinju di Sea Games Vietnam Ini Ternyata Kowad
Tri juga mengungkapkan bahwa SEA Games menjadi bukti bahwa olahraga menyatukan masyarakat Asia Tenggara.
Tak lupa, dirinya juga mengapresiasi usaha tuan rumah untuk menyelenggarakan pesta olahraga antar sesama negara Asia Tenggara itu.
"Tentu kita tidak bisa membandingkan suatu negara ke negara kita. Lihat positifnya bahwa tuan rumah juga sudah berusaha sebaik mungkin untuk melayani para atlet ataupun para ofisial untuk datang ke Hanoi," kata Tri.
"Kita senang dari rank ke-5, jadi terakhir hari terakhir banyak emas... target Indonesia tercapai masuk tiga besar, tapi mudah-mudahan untuk yang akan datang kita dapat peringat pertama, menjadi yang paling baik," tambahnya.
Baca Juga:Kalahkan Cabor eSports Lain, Mobile Legends Raih Peak View Tertinggi di SEA Games Vietnam