SuaraKalbar.id - Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto meminta aktor intelektual dibalik kasus tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J harus diungkap.
"Siapa pun aktor intelektual dibalik kasus penembakan Brigadir J harus diungkap karena merusak nama besar dan citra Polri," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Terkait perkembangan kasus tersebut, dirinya mengapresiasi kinerja Wakil Kapolri Komjen Pol. Gatot Eddy Pramono sebagai ketua tim khusus untuk menuntaskan kasus tersebut.
"Mendukung dan mengapresiasi timsus yang dipimpin langsung Wakapolri,"
Baca Juga:Begini Kondisi Mako Brimob Jelang Penetapan Tersangka Baru Kasus Kematian Brigadir J
Dia berharap setiap langkah dan kebijakan yang dilakukan Timsus Pimpinan Wakapolri dapat menuntaskan polemik yang terjadi dalam kasus penembakan Brigadir J.
Menurutnya, polemik itu menjadi pertaruhan citra dan nama besar Kepolisian Republik Indonesia.
"Dengan segudang pengalaman yang dimiliki Wakapolri Komjen Pol. Gatot Eddy Pramono tentunya kasus yang terjadi saat ini dapat diselesaikan dalam waktu singkat", harapnya.
Dia menilai tim khusus tersebut bekerja secara transparan, objektif, dan akuntabel.
Hasil kerja tim khusus ini, lanjutnya, akan memberikan rekomendasi tindak lanjut kepada upaya-upaya penyelidikan dan penyidikan yang telah dilakukan.
"Tentunya Polri melibatkan Komnas HAM, artinya Polri menjunjung tinggi hak asasi manusia." katanya. (Antara)