SuaraKalbar.id - Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) dinyatakan siaga darurat kabut asap.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Gunawan mengatakan, hal itu terjadi akibat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda wilayah Itu ni.
"Sebagai langka antisipasi, kami sudah membentuk Komando Satgas Karhutla hingga tingkat kecamatan dan desa," kata Gunawan, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin (22/8 /2022).
Gunawan mengatakan, sejak Januari hingga Agustus 2022, hotspot atau titik api di wilayah Kapuas Hulu sebanyak 438 titik yang tersebar di 23 kecamatan.
Baca Juga:Hingga Agustus, Tercatat Ada 438 Titik Api di Kapuas Hulu
Namun, ia mengatakan bahwa kondisi tersebut telah tertangani dengan baik.
"Kami berupaya melakukan pencegahan dini, kemudian jika terjadi karhutla tentunya ada sinergi dari semua pihak termasuk lapisan masyarakat," jelas Gunawan.
Menurutnya, dalam penanganan Karhutla BPBD Kapuas Hulu juga bersinergi dengan TNI, Polri, KPH, TNBK dan tim relawan melakukan patroli bersama.
Selain itu, mereka juga membentuk masyarakat peduli api (MPA) di 19 desa yang tersebar di 14 kecamatan wilayah Kapuas Hulu.
Dengan adanya MPA, Ia berharap dapat membantu dalam penanggulangan karhutla hingga tingkat desa.
Baca Juga:7 Rumah Warga Kapuas Hulu Rusak Diterpa Angin Puting Beliung
Gunawan juga berpesan, agar masyarakat dalam melakukan pencegahan dan tidak melakukan pembakaran lahan yang tidak sesuai aturan berlaku.
"Untuk pembakaran lahan itu sudah ada regulasinya, namun yang terpenting lagi yaitu persoalan karhutla merupakan tanggung jawab kita bersama," pesannya. Antara