SuaraKalbar.id - Kasus stunting atau kekerdilan pada anak akibat gagal tumbuh, masih menjadi perhatian sejumlah pihak di Indonesia.
Tidak terkecuali bagi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang kemudian menyampaikan pesan menu kepada masyarakat di Kabupaten Lebak, Banten untuk mengatasi stunting.
"Penyampaian pesan menu Megawati itu dinilai lebih simpel guna mengendalikan stunting," kata Istri anggota DPR Bellia Febrianti Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya pada sosialisasi pencegahan stunting, di Desa Asem Margaluyu, Kabupaten Lebak mengutip Antara, Sabtu (10/9/2022).
Menurutnya, penyampaian pesan menu Megawati itu, agar ibu-ibu di Kabupaten Lebak mau memasak menu makanan dari hasil perkebunan sendiri.
Sebab, menurut Megawati, perkebunan juga bisa ditanam aneka sayuran di pekarangan rumah dan tidak membutuhkan lahan luas.
Megawati, kata Bellia, juga memiliki resep panduan menu yang simpel, murah dan bisa mengatasi stunting.
"Kami berharap ibu-ibu di sini mau memasak menu ala Megawati Soekarnoputri," katanya.
Ia mengatakan, PDI Perjuangan sangat peduli untuk pencegahan stunting di berbagai daerah di Tanah Air guna menyelamatkan generasi bangsa.
Bellia mengungkapkan, penyebaran stunting dipastikan menjadikan ancaman generasi bangsa, sehingga PDI Perjuangan melakukan kegiatan program posyandu hebat, sekaligus sosialisasi pencegahan stunting.
Hal itu lantaran, orang yang terdampak stunting ke depanya memiliki keterlambatan berpikir, sehingga akan melahirkan generasi yang tidak berkualitas.
Karena itu, Megawati memberi perintah kepada perempuan dari Fraksi PDI Perjuangan yang tergabung dalam Persatuan istri-istri anggota DPR RI agar turun tangan ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing untuk mensosialisasikan pencegahan stunting guna menyelamatkan generasi bangsa.
"Kami sebagai istri anggota DPR RI memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk pencegahan stunting," twgasnya.
Meski tidak dijelaskan lebih detil mengenai resep panduan menu yang disampaikan Megawati, Namun alam acara Kick Off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Megawati mendemonstrasikan 2 resep MPASI, yakni Bobor Daun Kelor dan Opor Singkong.
Baca Juga:Cak Imin Minta Diajak Duet Bareng Prabowo Agar Menang Pilpres 2024
Kedua menu itu, merupakan resep untuk MPASI bagi bayi usia 12 bulan hingga 24 bulan.
Adapun untuk Bobor Daun Kelor terdiri dari beras, daun kelor mentah, santan, ikan lele, minyak, buah pir, dengan total biaya untuk memasak makanan ini diklaim hanya sebesar Rp 3.700.
Selain murah, menu tersebut juga disebut mengandung 12 jenis gizi.
Sedangkan untuk menu Opor Singkong, terdiri dari singkong, daging ayam, tahu dan santan ini, diklaim hanya memakan biaya Rp 3.200, yang juga dianggap mengandung 12 gizi.
Dua menu ini, terkandung dalam buku yang berjudul Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil: untuk Generasi Emas Indonesia, ditulis oleh Hevearita G. Rahayu berdasarkan resep-resep masakan Megawati Sukarno Putri.
Baca Juga:Viral Ibu Muda di Lampung Utara Pukuli Anak Balitanya, Penyebab Kesal tak Dinafkahi Suami
“Kaum perempuan harus bisa masak, apapun profesinya. Kaum perempuan kok lembek? Ayo bergerak! Tunjukkan bahwa kaum perempuan itu tidak lemah! Saya kalau berbicara lugas, kenyataan yang saya sampaikan, bukan seremonial. Ayo ibu-ibu, bangun!,” kata Megawati, dalam rilis BKKBN yang diterima suara.com, Selasa (9/8/2022).