SuaraKalbar.id - Sebuah truk tangki pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar masuk ke dalam parit di depan rumah warga di Sungai Ayak, Belitang Hilir, Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar) Jumat (14/10/2022) dini hari.
Kejadian tersebut, persis di titik banjir yang berada di Jalan Dr. Soetomo, Sungai Ayak.
Kejadian tersebut membuat warga resah, lantaran minyak solar yang dibawa ada yang sudah tumpah ke permukaan banjir yang mengenangi halaman warga setempat.
Hasil pantauan di lapangan yang dilakukan Antara, semenjak debit air naik beberapa hari terakhir, jalan di Pasar Hilir tidak digunakan untuk melintas.
Adapun kendaraan, kini memilih lewat belakang dari jalan Dr. Soetomo, persis di depan Mini Market Mitra Abadi kemudian belok ke kanan arah jalan KH Dewantara.
Setelah 100 meter, kemudian belok ke jalan Akcaya melintas belakang pastoran dan gereja hingga keluar di depan Rumah Dinas Camat Belitang Hilir ke Jalan Ahmad Yani atau arah kampung baru.
Sebanyak lima desa di Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, terendam banjir dengan ketinggian sepinggul orang dewasa bahkan lebih.
"Banjir tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah setempat belakangan ini. Banjir merendam permukiman sehingga mengganggu aktivitas warga," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi saat dihubungi di Sekadau, Minggu (9/10/2022).
Adapun jumlah korban terdampak banjir masing-masing di Desa Lembah Beringin sebanyak 427 KK atau 1.708 jiwa; kemudian di Desa Batu Pahat sebanyak 551 KK atau 2.204 jiwa.
Baca Juga:Duh! 1.600 Warga Kota Semarang Terdampak Banjir Imbas Luapan Sungai Beringin
Kemudian, di Desa Tamang sebanyak 39 KK atau 156 jiwa; Nanga Mahap sebanyak 391 KK atau 1.564 jiwa; dan Teluk Kebau sebanyak 415 KK atau 1.660 jiwa atau total warga dari lima desa tersebut yang terdampak banjir sebanyak 7.292 jiwa, katanya.
"TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Kabupaten Sekadau terus bersiaga dan memantau serta berkoordinasi dengan pihak terkait dalam upaya penanggulangan banjir tersebut," ujarnya.
Selain itu, bencana banjir saat ini juga melanda beberapa kabupaten di Kalbar dengan ketinggian satu meter bahkan sampai lebih dari dua meter seperti di daerah-daerah rendah di Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang dan Kabupaten Ketapang.