SuaraKalbar.id - Pelaku penusukan bocah 12 tahun di Kota Cimahi, Jawa Barat, yang menyebabkan korban tewas telah berhasil ditangkap.
"Benar (sudah tertangkap)," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo di Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Ibrahim mengatakan, pelaku tertangkap pada Minggu sore di kawasan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat.
Dirinya menjelaskan, saat ini pelaku telah dibawa ke Polres Cimahi untuk diamankan.
Baca Juga:Pelaku Penusukan Bocah Pulang Ngaji di Cimahi Berhasil Dirungkus, Polisi Masih Lakukan Pengembangan
Sebelumnya, Ibrahim Tompo mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan itu.
Dirinya menerangkan, pelaku diduga bernama Rizaldi Nugraha Gumilar (22) alias Ical, yang merupakan warga Kota Bandung.
"Tersangka ini memang sudah teridentifikasi berdasarkan hasil penyesuaian dari beberapa data dan informasi serta alat-alat bukti yang dijadikan petunjuk untuk mengembangkan informasinya, sehingga disimpulkan tersangka ini sebagai pelakunya," kata Ibrahim di Polres Cimahi, Kota Cimahi, Jawa Barat, Minggu.
Ibrahim mengungkapkan, pelaku memiliki ciri-ciri memiliki tinggi badan sekitar 160 centimeter, kurus, dan memiliki tato di kedua lengannya dengan motif batik.
Terkait kasus ini, Ical dijerat dengan pasal pembunuhan berencana yang disertai pencurian dengan kekerasan. Karena, kata Ibrahim, pelaku sempat diduga meminta ponsel milik korban sebelum melakukan penusukan.
Baca Juga:Penusuk Bocah 12 Tahun Sepulang Mengaji Ditangkap di Bandung, Langsung Dibawa ke Polres Cimahi
"Namun HP tidak ada, (korban) ditusuk langsung oleh pelaku. Kemudian pelaku melarikan diri," ujae Ibrahim.
Sebelumnya, aksi penusukan itu terjadi pada Rabu (19/10) sekitar pukul 18.45 WIB. Saat itu korban yang berinisial PS (12) ditusuk oleh pelaku di Jalan Mukodar, Kota Cimahi, saat korban hendak pulang dari kegiatan mengaji di masjid.
Kejadian penusukan itu sempat diketahui dari rekaman video CCTV di sekitar lokasi. Setelah kejadian penusukan itu, PS langsung dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong. (Antara)