SuaraKalbar.id - Viral di media sosial (Medsos) sebuah video yang merekam seorang bocah perempuan yang terlihat sangat ketakutan dan menolak saat ditawari tumpangan oleh polisi.
Lewat video yang dibagikan akun sosial media @terangmedia, awalnya terlihat sejumlah polisi tampak melintas jalan kecil dengan sebuah mobil patroli.
Perlahan menyusuri jalan, sejumlah polisi tersebut tampak melihat seorang bocah perempuan yang diduga pulang dari sekolah tengah berjalan untuk pulang.
Merasa kasihan, polisi tersebut lantas pelan-pelan mendekatkan mobil ke arah bocah tersebut dan menawari tumpangan.
Baca Juga:Mobil Nekat Terabas Banjir di Perbatasan Aceh-Sumut, Publik: Gila Kali Woi
“Halo dek, rumahnya dimana? Yuk diantar pak polisi yuk, pak polisi mau kesana,” ucap seorang polisi pada kursi penumpang bagian depan, dikutip Jumat (4/11/2022).
Tak merespon dengan kata-kata, bocah tersebut tampak hanya memandang sekali dan membuang muka. Kemudian menggelengkan kepala memberi tanda menolak ajakan tersebut.
Namun, masih berusaha agar sang bocah mau menerima tumpangan yang ditawari, terdengar seorang polisi lainnya tampak menawarkan akan membelikan jajanan kepada sang bocah jika mau ditumpangi.
“Yuk, diantar yuk. Nanti dibeliin jajan, yuk kesana ya,” bujuk seorang polisi lainnya.
Meskipun sudah ditawari demikian, sang bocah perempuan tersebut tampak masih menolak dan kembali menggelengkan kepalanya dan terus berjalan seolah mengacuhkan para polisi tersebut.
Baca Juga:Bukan Hamil, Perut Buncit BCL Bisa Diatasi dengan Minuman Sehat ala Dokter Zaidul Akbar ini
Video tersebut lantas viral dan cukup banyak menarik perhatian publik, banyak netizen tampak melayangkan berbagai komentar dengan menduga bahwa bocah tersebut tak lagi mempecayai polisi sehingga menolak mentah-mentah tawaran yang diberikan.
“Hilang kepercayaan publik,” tulis @tri***
“Polisi udah gak dipercaya masyarakat... anak kecil aja gak mau nanggepin.. udah polisi kerja yang bener aja,” ketik @ang***
“Anak kecil itupun hilang kepercayaannya kepada institusi,” tambah @rez***
Kontributor: Maria