Muhaimin Dukung Pernyataan Jokowi, Cak Lontong: Takutnya Capres yang Kita Deklarasikan Ternyata Cawapres

"Saya mendukung imbauan presiden, bagaimana pun politik yang teduh itu dampaknya positif bagi bangsa," kata Muhaimin di Jakarta.

Bella
Selasa, 08 November 2022 | 16:31 WIB
Muhaimin Dukung Pernyataan Jokowi, Cak Lontong: Takutnya Capres yang Kita Deklarasikan Ternyata Cawapres
Kolase foto Muhaimin Iskandar dan Cak Lontong. (Kalbar.suara.com/Istimewa)

SuaraKalbar.id - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar menyatakan, dirinya mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta partai politik menjaga persaingan antarpartai di tahun politik dengan cara yang sehat.

Menurut Muhaimin, Politik yang teduh adalah yang dapat memberikan dampak positif terhadap bangsa.

"Saya mendukung imbauan presiden, bagaimana pun politik yang teduh itu dampaknya positif bagi bangsa," kata Muhaimin di Jakarta, mengutip Antara, Selasa (8/11/2022).

Menurut Muhaimin, persaingan politik merupakan hal yang sah dilakukan selama dalam koridor sehat, yaitu tidak membawa isu agama, suku, ras yang berpotensi mencederai persatuan dan demokrasi Indonesia.

Baca Juga:Survei Terbaru Soal Elektabilitas Capres 2024: Ganjar 23,1 Persen Disusul Prabowo dan Anies Baswedan

Dalam sistem demokrasi, menurutnya, kritik boleh disampaikan namun kontennya harus yang membangun untuk kebaikan bersama.

"Persaingan politik sebetulnya sah saja dilakukan, tapi harus sehat, tidak saling menjatuhkan. Kritik juga boleh, tapi kritik yang membangun demi perbaikan bersama; yang tidak boleh kalau membawa nama agama, kelompok ras; harus kita cegah," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta seluruh partai politik menjaga persaingan sehat antarpartai di tahun politik.

"Kita sudah masuk tahun politik; dan apa yang harus kita lakukan adalah menjaga persaingan antarpartai agar rivalitas sehat," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada acara HUT ke-8 Partai Perindo di Jakarta, Senin (7/11).

Jokowi meminta semua partai politik tidak saling menjatuhkan. Menurutnya, apabila antarpartai politik dan antarpolitisi bisa saling memuji, maka sikap itu akan menjadi contoh baik bagi rakyat.

Baca Juga:Jokowi Teken Perpres 126, Petani Garam Bakal Bergairah

"Kalau antarpolitisi, antarpartai saling memuji, itu didengar enak, rakyat juga segar," ujar Jokowi.

News

Terkini

Ia pun berharap, ada bantuan benih padi dari Pemkot Singkawang untuk ditanam kembali.

News | 20:37 WIB

"Jadi lihat lagi nanti bagaimana ke depannya, semoga ada jalan keluarnya," harapnya.

News | 19:31 WIB

Banjir udah berlangsung selama tiga hari, kondisi air terus mengalami kenaikan sejak kemarin

News | 19:03 WIB

Berikut bacaan Surah Yasin dalam abjad latin lengkap dengan terjemahannya:

News | 20:58 WIB

Kejadian amblas sedalam 1 meter lebih dan hampir memakan separuh jalan ini sudah terjadi sejak Selasa

News | 20:28 WIB

Dampak banjir di sentra harga cabai naik. Sejak seminggu yang lalu harganya naik sebesar Rp20 ribu sampai dengan Rp25 ribu per kilogram

| 20:05 WIB

Hasil investigasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoaks belaka

News | 19:57 WIB

Selain produk jurnalisme, stakeholder media juga membutuhkan keberadaan para content creator, influencer, key opinion leaders.

News | 06:20 WIB

Nama asli pelaku Armadi, kalau MiChat bernama Vidya alias Sindi Lin atau Puput Real, pelaku berdomisili di Kecamatan Sebatik

News | 09:36 WIB

Saat dilakukan introgasi terduga pelaku mengakui bahwa ia adalah pelaku dari pembunuhan terhadap NA tersebut

News | 22:16 WIB

Pekerja tersebut melihat bungkusan plastik tersebut dalam keadaan sobek dan terlihat seperti kaki bayi

News | 23:08 WIB

Korban diduga meninggal karena mengalami tindak pidana kekerasan dengan benda tumpul

News | 22:44 WIB

Banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada

News | 22:36 WIB

Jadi kemarin, almarhum (Susi) bersama suami, mertua, ipar, dan anaknya didampingi satu orang perawat diangkut dengan kapal menuju Pontianak

News | 21:40 WIB

Saat subuh saya keluar rumah itu sudah banjir setinggi mata kaki orang dewasa. Saya lihat pagi-pagi airnya masih jernih, tidak lama kemudian tiba-tiba air jadi keruh

News | 21:30 WIB
Tampilkan lebih banyak