9 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan ART yang Dituduh Mencuri Pakaian Dalam Majikan di Jaksel

Korban mulai mengalami penyiksaan sejak tiga bulan terakhir karena dituduh mencuri pakaian dalam majikannya.

Bella
Jum'at, 16 Desember 2022 | 08:00 WIB
9 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan ART yang Dituduh Mencuri Pakaian Dalam Majikan di Jaksel
Ilustrasi penganiayaan. (Unsplash/Ari Spada)

SuaraKalbar.id - Sembilan orang ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial SKH (23) di apartemen Simprug, Jakarta Selatan (Jaksel).

Adapun sembilan orang tersebut adalah majikan korban, istrinya, anaknya dan enam ART lainnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menangkap dan menetapkan delapan orang tersangka. Selanjutnya ada penambahan tersangka baru sehingga membuat tersangka saat ini berjumlah sembilan orang.

"Sekarang total sembilan orang tersangka," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Baca Juga:Bekap dan Pukul Majikan hingga Tewas, Herman Ingin Kuasai Harta karena Terlilit Utang Usai Pesta Khitan Anak

Sementara itu, Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ratna Quratul Aini mengungkapkan tersangka baru tersebut adalah seorang perempuan berinisial R yang juga bekerja sebagai ART di apartemen tersebut.

"R merupakan ART yang pulang-pergi. Dia tidak tinggal di apartemen pelaku," kata Ratna.

Berbekal keterangan delapan tersangka yang terlebih dulu ditangkap, R akhirnya ditangkap pada Rabu (14/12).

Saat menjalani pemeriksaan, R mengaku ikut memukul dan menendang korban sehingga ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Kasus penganiayaan terhadap SKH terungkap usai korban pulang ke rumahnya di Pemalang, Jawa Tengah, dalam kondisi luka-luka.

Baca Juga:Polisi Ungkap Ada Tersangka Baru Kasus Penganiayaan ART di Apartemen Simprug, Masih Satu Profesi!

Korban selanjutanya melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.

Sebelumnya, korban telah bekerja di apartemen tersebut sebagai ART sejak enam bulan lalu.

Korban mulai mengalami penyiksaan sejak tiga bulan terakhir karena dituduh mencuri pakaian dalam majikannya.

Atas perbuatannya, saat ini kesembilan pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka, ditahan dan terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun. Antara

News

Terkini

Ia pun berharap, ada bantuan benih padi dari Pemkot Singkawang untuk ditanam kembali.

News | 20:37 WIB

"Jadi lihat lagi nanti bagaimana ke depannya, semoga ada jalan keluarnya," harapnya.

News | 19:31 WIB

Banjir udah berlangsung selama tiga hari, kondisi air terus mengalami kenaikan sejak kemarin

News | 19:03 WIB

Berikut bacaan Surah Yasin dalam abjad latin lengkap dengan terjemahannya:

News | 20:58 WIB

Kejadian amblas sedalam 1 meter lebih dan hampir memakan separuh jalan ini sudah terjadi sejak Selasa

News | 20:28 WIB

Dampak banjir di sentra harga cabai naik. Sejak seminggu yang lalu harganya naik sebesar Rp20 ribu sampai dengan Rp25 ribu per kilogram

| 20:05 WIB

Hasil investigasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoaks belaka

News | 19:57 WIB

Selain produk jurnalisme, stakeholder media juga membutuhkan keberadaan para content creator, influencer, key opinion leaders.

News | 06:20 WIB

Nama asli pelaku Armadi, kalau MiChat bernama Vidya alias Sindi Lin atau Puput Real, pelaku berdomisili di Kecamatan Sebatik

News | 09:36 WIB

Saat dilakukan introgasi terduga pelaku mengakui bahwa ia adalah pelaku dari pembunuhan terhadap NA tersebut

News | 22:16 WIB

Pekerja tersebut melihat bungkusan plastik tersebut dalam keadaan sobek dan terlihat seperti kaki bayi

News | 23:08 WIB

Korban diduga meninggal karena mengalami tindak pidana kekerasan dengan benda tumpul

News | 22:44 WIB

Banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada

News | 22:36 WIB

Jadi kemarin, almarhum (Susi) bersama suami, mertua, ipar, dan anaknya didampingi satu orang perawat diangkut dengan kapal menuju Pontianak

News | 21:40 WIB

Saat subuh saya keluar rumah itu sudah banjir setinggi mata kaki orang dewasa. Saya lihat pagi-pagi airnya masih jernih, tidak lama kemudian tiba-tiba air jadi keruh

News | 21:30 WIB
Tampilkan lebih banyak