Seorang Pria di Putussibau Ditemukan Tewas di Bak Kamar Mandi

Dari hasil penyelidikan korban meninggal diduga karena penyakit epilepsi

Bella
Senin, 23 Januari 2023 | 09:14 WIB
Seorang Pria di Putussibau Ditemukan Tewas di Bak Kamar Mandi
Ilustrasi mayat, jenazah. [Envato]

SuaraKalbar.id - Penemuan mayat seorang pria bernama Hermansyah (41) menggegerkan warga di jalan Jembatan Pelita, Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat

Hermansyah ditemukan tewas dalam keadaan tertelungkup di kamar mandi di sebuah rumah daerah tersebut.

Kepala Satuan Reskrim Polres Kapuas Hulu AKP Joni mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian perkara dan melakukukan penyelidikan.

"Dari hasil penyelidikan korban meninggal diduga karena penyakit epilepsi," ujarnya di Putussibau Kapuas Hulu, Sabtu (21/1/2023) malam.

Baca Juga:Mayat Perempuan Terbawa Arus Kali Gombong ke Kuburan Tambakbayan, Ada Luka di Kepala dan Kaki

Terkait kronologi penemuan mayat tersebut, kata Joni, korban pertama kali ditemukan oleh anak pemilik rumah berinisial NE ketika hendak buang air kecil, sekitar pukul 18.30 WIB, Sabtu.

Saat berada di kamar mandi, NE menyalakan lampu dan melihat Hermansyah sudah dalam keadaan telungkup di bak kamar mandi.

Seketika NE pun berteriak untuk minta pertolongan keluarganya.

Sejumlah orang yang berada dalam rumah tersebut pun segera ke kamar mandi dan memberikan pertolongan dengan memindahkan korban dari kamar mandi ke ruang tengah.

"Saat diperiksa oleh pihak keluarga ternyata korban sudah tidak bernyawa lagi," kata Joni.

Baca Juga:Mayat Pria Misterius Ditemukan Tersangkut Jaring Sampah di Kali Velbak, Kondisi Mengerikan!

Usai mendapatkan laporan atas kejadian tersebut dan langsung mendatangi TKP dari hasil penyelidikan korban meninggal diduga akibat penyakit epilepsi yang dideritanya.

"Satreskrim Polres Kapuas Hulu sudah melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi berdasarkan keterangan pihak keluarga korban ada riwayat penyakit epilepsi, sehingga pihak keluarga mengikhlaskan kematian korban dan menolak dilakukan visum," ujar Joni. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini