Wanita Paruh Baya di Singkawang Tewas Bersimbah Darah dalam Kamar

Korban diduga meninggal karena mengalami tindak pidana kekerasan dengan benda tumpul

Bella
Kamis, 09 Maret 2023 | 22:44 WIB
Wanita Paruh Baya di Singkawang Tewas Bersimbah Darah dalam Kamar
Ilustrasi mayat, jenazah. [Envato]

SuaraKalbar.id - Seorang wanita paruh baya berinisial S (62) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar rumahnya di Jalan Urai Dahlan M Suka Gang Urai Zainuddin MT, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah.

Korban ditemukan tewas dengan posisi terlentang di atas tempat tidur lantai dua dengan bagian pelipis sebelah kanan terluka yang diakibatkan benda tumpul.

"Korban diduga meninggal karena mengalami tindak pidana kekerasan dengan benda tumpul" kata Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Sihar Binardi Siagian di Singkawang, Kamis.

Dugaan tersebut muncul lantaran pihak kepolisian Polres Singkawang telah menemukan barang bukti berupa balok ukuran 7x7 dengan panjang sekitar 80 Cm di sebelah kanan tempat tidur yang sudah berlumuran darah.

Baca Juga:Akibat Air Kiriman dari Bengkayang dan Sambas, Ratusan Rumah Warga di Semelegi Singkawang Terendam Banjir

Menurut Sihar, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

"Begitu juga dengan motif atau modus masih dalam pengembangan," katanya.

Berdasarkan keterangan yang ada, sebelum kejadian korban sempat bersama suaminya di dalam kamar, Selasa (7/3) sekitar pukul 11.45 WIB.

"Hal itu pun dibenarkan oleh anak korban bernama Reza," katanya.

Namun, pada pukul 00.45 WIB, anak korban sudah tidur tepatnya di ruang tamu atau depan kamar korban di lantai dua.

Baca Juga:Punya Istri Sedang Hamil 9 Bulan, Sopir Pajero Nekat Onani Sambil Buka Sunroof

Setelah itu, terdapat informasi dari Polsek Selakau yang mengatakan jika suami korban mengalami laka lantas dan meninggal dunia.

News

Terkini

Ia pun berharap, ada bantuan benih padi dari Pemkot Singkawang untuk ditanam kembali.

News | 20:37 WIB

"Jadi lihat lagi nanti bagaimana ke depannya, semoga ada jalan keluarnya," harapnya.

News | 19:31 WIB

Banjir udah berlangsung selama tiga hari, kondisi air terus mengalami kenaikan sejak kemarin

News | 19:03 WIB

Berikut bacaan Surah Yasin dalam abjad latin lengkap dengan terjemahannya:

News | 20:58 WIB

Kejadian amblas sedalam 1 meter lebih dan hampir memakan separuh jalan ini sudah terjadi sejak Selasa

News | 20:28 WIB

Dampak banjir di sentra harga cabai naik. Sejak seminggu yang lalu harganya naik sebesar Rp20 ribu sampai dengan Rp25 ribu per kilogram

| 20:05 WIB

Hasil investigasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoaks belaka

News | 19:57 WIB

Selain produk jurnalisme, stakeholder media juga membutuhkan keberadaan para content creator, influencer, key opinion leaders.

News | 06:20 WIB

Nama asli pelaku Armadi, kalau MiChat bernama Vidya alias Sindi Lin atau Puput Real, pelaku berdomisili di Kecamatan Sebatik

News | 09:36 WIB

Saat dilakukan introgasi terduga pelaku mengakui bahwa ia adalah pelaku dari pembunuhan terhadap NA tersebut

News | 22:16 WIB

Pekerja tersebut melihat bungkusan plastik tersebut dalam keadaan sobek dan terlihat seperti kaki bayi

News | 23:08 WIB

Banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada

News | 22:36 WIB

Jadi kemarin, almarhum (Susi) bersama suami, mertua, ipar, dan anaknya didampingi satu orang perawat diangkut dengan kapal menuju Pontianak

News | 21:40 WIB

Saat subuh saya keluar rumah itu sudah banjir setinggi mata kaki orang dewasa. Saya lihat pagi-pagi airnya masih jernih, tidak lama kemudian tiba-tiba air jadi keruh

News | 21:30 WIB

Data terbaru dampak banjir di Sambas sejak terjadi awal Maret 2023 yakni merendam 13 kecamatan dan 51 desa, masyarakat yang terdampak sebanyak 63.519 jiwa

News | 23:06 WIB
Tampilkan lebih banyak