Kasus Gigitan Anjing Rabies Meningkat di Kalbar, Ini Langkah Pertama untuk Cegah Penularan

Untuk itu, diringa mengimbau supaya warga agar tidak mengambil hewan yang berasal dari lokasi tertular rabies jika ingin memelihara hewan.

Bella
Rabu, 14 Juni 2023 | 08:05 WIB
Kasus Gigitan Anjing Rabies Meningkat di Kalbar, Ini Langkah Pertama untuk Cegah Penularan
Ilustrasi ciri-ciri anjing rabies (Nicholas Demetriades/Pixabay)

SuaraKalbar.id - Telah terjadi peningkatan kasus gigitan anjing rabies di Provnsi Kalimantan Barat (Kalbar) dari Januari hingga Juni 2023.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalbar, Erna Yulianti mengatakan, saat ini terjadi sebanyak 1.775 kasus gigitan anjing Rabies di Kalbar.

Sepanjang 2023 ini, hingga tanggal 7 Juni 2023 sudah terdapat 10 warga di dua Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat dinyatakan meninggal dunia akibat rabies. Dari 10 orang tersebut, 7 orang meninggal di Kabupaten Sintang dan 3 lainnya di Kabupaten Landak," katanya di Pontianak, melansir Antara, Selasa (13/6/2023).

Untuk itu, dirinya mengimbau supaya warga tidak mengambil hewan yang berasal dari lokasi tertular rabies jika ingin memelihara hewan.

Baca Juga:Akibat Gigitan Anjing Rabies, 10 Orang Meninggal di Kalbar

"Untuk mencegah terjadinya gigitan, bagi masyarakat yang akan memelihara hewan diharapkan jangan mengambil hewan yang berasal dari lokasi tertular rabies dan belum diberikan vaksinasi rabies," katanya.

Selain itu, dirinya juga membagikan langkah pertama jika terkena gigitan hewan rabies.

Ia menjelaskan, pencegahan pertama jika terjadi gigitan hewan penular rabies pada manusia yaitu dengan melakukan cuci luka selama 15 menit menggunakan sabun di air yang mengalir.

Selanjutnya, segera lapor ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksin anti rabies atau serum anti rabies (sesuai indikasi), perawatan luka dan segera amankan hewan yang menggigit.

"Kemudian, laporkan kepada petugas kesehatan hewan dinas yang membidangi fungsi kesehatan hewan di wilayah masing-masing untuk dilakukan observasi," terang Erna Yulianti.

Baca Juga:Warga Landak Ditemukan Tewas Tergeletak di Trotoar Jakarta, Diduga Jadi Korban Penusukan Oknum TNI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini