SuaraKalbar.id - Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea akhirnya turun tangan dalam menangani kasus pembunuhan terhadap perempuan bernama Sri Mulyani, yang melibatkan seorang oknum anggota TNI berinisial Y, di Kalimantan Barat (Kalbar).
Kuasa hukum keluarga Sri Mulyani, Jelani Christo mengungkapkan, setidaknya ada tida organisasi yang dipercaya keluarga untuk menangani kasus tersebut.
"Yang pertama LBH Majelis Adat Dayak Nasional, yang kedua bang Hotman Paris, dan yang ketiga dari forum aliansi advokat borneo bersatu," terangnya kepada awak media, Senin (26/6/2023).
Ketiga organisasi tersebut, kata Jelani bergabung untuk menangani kasus kematian Sri Mulyani yang jenazahnya ditemukan tinggal kerangka di Sajingan, Sambas beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga:Jawab Ledekan Hotman Paris, Razman Arif Nasution: Muka Jelek Jangan Banyak Bacot!
"Jadi tiga ini bergabung menjadi satu, untuk mendampingi, membela, menuntut keadilan, yang telah dilakukan oleh oknum TNI yang telah melakukan pembunuhan berencana, kami duga secara berencana," terang Jaelani.
Sebelumnya, kakak kandung Sri Mulyani, Ning Diana membuat surat terbuka meminta bantuan Hotman Paris untuk menangani kasus kematian adiknya.
"Saya kakak kandung korban meminta bantuan kepada Bapak Hotman Paris untuk mengungkap kasus pembunuhan adik saya yang bernama Sri Mulyani di Sajingan Kabupaten Sambas yang dibunuh oleh oknum TNI ynag bertugas di Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas," kata Ning, dikutip dari unggahan akun instagram @pontianak_infomedia, Selasa.
Menurut Ning, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan titik terang kasus kematian adiknya sehingga berharap mendapat bantuan dari Hotman Paris.
"Sampai saat, ini kami tidak mendapat kejelasan dan hari ini saya benar-benar meminta bantuan kepada Bapak Hotman Paris," ucapnya.
Baca Juga:Rp1.005 Triliun Anggaran APBN Habis Disedot, Paling Banyak Buat Pemerintah Pusat