SuaraKalbar.id - Panglima TNI Yudo Margono Intruksikan 'Piting' Warga Rempang, Panglima Dayak Pajaji: Saya Akan Turun Tangan
Viral pernyataan Panglima Dayak Pajaji yang menyebut akan turun tangan terkait konflik lahan di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Panglima Pajaji juga menanggapi pernyataan Panglima TNI Yudo Margono yang mengintruksikan prajuritnya untuk 'piting' Warga Rempang.
Sebelumnya diketahui warga Pulau Rempang tengah menghadapi konflik lahan dengan sejumlah aparat terkait pembangunan Rempang Eco City.
Baca Juga:Kasus Rempang Makin Panas, Kapolri Kena Damprat Emak-emak: Punya Otak Gak?
Pembangunan kawasan industri, jasa, dan pariwisata yang rencananya akan merelokasi sebanyak 7.500 penduduk Pulau Rempang tersebut mendapat penolakan warga hingga terjadi bentrok, bahkan membuat sejumlah aktivitas belajar-mengajar terpaksa dihentikan.
Keadaan semakin memanas usai viralnya video Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang memerintahkan sejumlah anggotanya untuk memiting warga Rempang.
“Lebih dari masyarakatnya itu satu orang miting satu. Ya kan TNI umpanya, masyarakatnya 1.000 ya kita keluarkan 1.000 (TNI). Satu miting satu itukan selesai. Gak usah pakai alat, dipiting aja satu-satu,” ucap Laksamana Yudo Margono dalam video yang beredar.
Viralnya video tersebut ternyata mendapatkan tanggapan keras dari Panglima Dayak Pajaji lewat akun TikToknya.
Dalam unggahan yang ia bagikan, Panglima Pajaji tampak menyayangkan aksi pernyataan tersebut dan sejumlah aksi bentrok yang dilakukan oleh aparat terhadap sejumlah warga Pulau Rempang.
Baca Juga:Viral Banyak Jalan Rusak, Pemda Klaim Pengerjaan Infrastuktur Jalan Capai 75 Persen
“Saya sangat menyesalkan perbuatan aparat penegak hukum yang mengintimidasi masyarakat, yang ada di Pulau Rempang,” ujar Panglima Pajaji dalam unggahan TikToknya dikutip suara.com pada Minggu (17/09/23).
Panglima Pajaji menegaskan, sikap tersebut tak seharusnya dilakukan oleh aparat.
“Anda-anda itu terlahir dari masyarakat dan sama seperti saya. Anda dibesarkan oleh masyarakat. Anda juga didirikan, dihadirkan karena masyarakat. Tapi tindakan kalian malah berputar arah. Menyiksa masyarakat, mengintimidasi rakyat negara kalian sendiri. Menjarah negara kalian sendiri" tegas Panglima Pajaji.
Panglima Pajaji menyebutkan dirinya sadar yang dilakukan oleh aparat merupakan sebuah tugas, namun dirinya kembali menyayangkan bahwa target yang mereka lawan di Pulau Rempang adalah masyarakat.
“Ya, saya tahu kalian menjalankan tugas. Tapi yang kalian lawan itu adalah rakyat, masyarakat kita yang ada di NKRI ini,” tambahnya.
Tak terima dengan hal tersebut, bahkan Panglima Pajaji menyebutkan dirinya tak ragu akan turun turun tangan membantu para warga di Pulau Rempang dalam mendapatkan keadilan.
“Masyarakat Rempang, saudara-saudara saya yang ada di sana. Saya akan turun tangan langsung membantu kalian yang ada di Rempang. Saya akan hadir membantu saudara-saudara saya yang ada di Rempang," tegasnya kembali.
Tampak serius dengan pernyataannya, Panglima Pajaji bahkan memberikan pesan kepada para warga Rempang untuk terus memperjuangkan diri.
“Saya tidak main main. Saudara-saudaraku di Rempang. Tetaplah perjuangkan hak kalian di sana. Karena hak kalian, tumpah darah kalian. Hak kalian adalah warisan nenek moyang kalian yang mereka rampas dari penjajah dan terbentuklah NKRI," tambah Panglima Pajaji.
Video tersebut lantas viral dan mendapatkan banyak perhatian publik, sejumlah netizen bahkan terlihat kagum dan turut membela apa yang dilakukan oleh Panglima Pajaji.
“Saudaraku Panglima Pajaji kami Bangsa Melayu mengapresiasi atas kepedulian terhadap tanah leluhur kami, terima kasih saudaraku,” tulis @ine****
“Setuju Panglima Pajaji suarakan terus keadilan dan kebenaran demi rakyat Indonesia,” tulis @krin****
“Terima kasih dukungannya Panglima, salam dari Riau,” tulis @nyo****
Kontributor : Maria