Mengenal Meriam Karbit, Tradisi Unik Kota Pontianak

Tradisi Meriam Karbit Pontianak memiliki sejarah yang kaya, yang menghubungkannya dengan sosok Syarif Abdurrahman Alkadrie, seorang bangsawan Arab pada abad ke-18

Bella
Selasa, 24 Oktober 2023 | 19:00 WIB
Mengenal Meriam Karbit, Tradisi Unik Kota Pontianak
Permainan tradisional meriam karbit di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. (Antara/HO)

Pembuatan dan perawatan Meriam Karbit tidaklah murah, sehingga kampung-kampung di sepanjang Sungai Kapuas diketahui melakukan pengumpulan dana secara swadaya.

Meriam Karbit menghasilkan suara yang keras, yang seringkali menarik perhatian para wisatawan.

Wisatawan kerap memiliki kesempatan untuk menyulut meriam ini dengan membayar biaya retribusi kepada panitia penyelenggara.

Pada awalnya, penyulutan meriam dilakukan satu minggu sebelum Idul Fitri, tetapi kemudian diatur dalam peraturan daerah bahwa meriam hanya boleh dibunyikan tiga hari sebelum dan tiga hari sesudah Idulfitri.

Baca Juga:Pria ODGJ di Pontianak Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon, Netizen Curiga

Tradisi Meriam Karbit Pontianak memiliki sejarah yang kaya, yang menghubungkannya dengan sosok Syarif Abdurrahman Alkadrie, seorang bangsawan Arab pada abad ke-18. Ketika ia tiba di wilayah Sungai Kapuas, ia menembakkan meriam ke arah Beting, yang merupakan daratan di pinggir sungai.

Hal ini turut menjadi awal dari pendirian Masjid Jami dan kesultanan Kadriah, yang merupakan akar dari berdirinya Kota Pontianak.

Selain cerita tersebut, legenda lain mengaitkan tradisi Meriam Karbit dengan upaya mengusir hantu, terutama kuntilanak, yang menghantui Kota Pontianak pada masa lalu.

Raja pertama Pontianak, Syarif Abdurrahman Alkadrie, menghadapi gangguan hantu ketika membuka lahan untuk pemukiman. Ia memerintahkan pasukannya untuk mengusir hantu tersebut dengan meriam, dan sejak itu, tradisi Meriam Karbit menjadi bagian dari budaya kota ini.

Baca Juga:Sejarah Singkat Kota Pontianak yang Rayakan Ulang Tahun Setiap 23 Oktober

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini