SuaraKalbar.id - Seorang Pria berinisial DK (26), warga Kecamatan Pontianak Utara terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian usai nekat membobol bengkel motor gegara kalah main judi slot.
DK ditangkap usai melakukan Tindak Pidana Pencurian di sebuah bengkel motor di Jalan Trans Kalimantan, Sungai Ambawang, Kubu Raya.
Saat diciduk petugas di rumahnya pada Kamis (19/10/23) lalu, DK sedang asik bermain judi slot menggunakan handphone miliknya.
Kapolres Kubu AKBP Arief Hidayat saat dikonfirmasi melalui Kasubsi Penmas Sihumas Polres Kubu Raya menerangkan bahwa pelaku mau melakukan pencurian di Bengkel Motor tersebut gegara selalu kalah bermain judi slot secara online.
Baca Juga:Agen Judi Togel Macau di Kubu Raya Ditangkap Polisi
Selain itu, DK juga mengaku menggunakan uang hasil kejahatannya untuk membeli narkoba jenis sabu.
"Saat dilakukan interogasi secara singkat, pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku juga mengakui, bahwa perbuatannya dilakukan dua kali di TKP yang sama," kata Ade kepada kalbar.suara.com melalui keterangan tertulis pada Selasa (25/10/23).
Selanjutnya, pelaku menjual hasil curiannya kepada seseorang yang ia tidak kenal di daerah Kecamatan Pontianak Timur dengan hasil Rp.1.600.000.
"Ya, uang hasil dari pencurian tersebut habis digunakan pelaku untuk bermain judi slot dan membeli narkoba jenis sabu, namun keterangan pelaku ini masih dilakukan pendalaman oleh penyidik, tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain dan TKP lain di wilayah hukum Polres Kubu Raya atas perbuatan yang dilakukan DK" ungkapnya.
Ade menambahkan, kejadian pencurian tersebut diketahui korban pada Minggu (1/10/23) saat melakukan pengecekan di gudang bengkelnya. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp. 40.000.000.
Baca Juga:Pria Pekerja Serabutan di Kubu Raya Diringkus Polisi Gegara Nekat Pakai dan Jual Sabu
"Pelaku ini masuk ke dalam bengkel motor milik korban dengan cara merusak gembok pintu kantor bengkel motor tersebut, selanjutnya pelaku berhasil mengambil barang-barang berupa, spring baru mobil truck 4 buah, aki sedang 12 buah, spring mobil truk bekas 2 buah, mesin impact 2 unit, laptop merk Acer 1 unit dan aki besar 3 buah," beber Ade.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP Jo Pasal 65 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.