"Pasokan babi potong harus melalui jalur laut itu sejalan dengan Surat Edaran Gubernur tentang pemberhentian sementara pemasukan babi potong dari luar Kalbar melalui jalur darat. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus mematikan di daerah yang dilalui jika jalur darat," ujarnya.
Hingga saat ini, pihaknya terus mengawal dan memastikan virus ASF terkendali dan pasokan daging potong tetap lancar. Apalagi saat ini menyambut hari besar keagamaan yakni Natal 2023 dan menyambut Tahun Baru 2024.
"Agar semua berjalan lancar, baik pengendalian ASF maupun memenuhi pasokan babi dari luar tetap lancar kami terus pantau dan kawal," ucapnya.
Baca Juga:Rata-rata Kebutuhan Babi di Kalbar Capai 84 Ribu Ekor per Tahun