Harga Tiket Masuk, Aturan, dan Aktivitas Liburan di Candi Wat Arun Bangkok

Wat Arun juga dikenal sebagai Kuil Fajar, yang terletak di tepi barat Sungai Chao Phraya

Muhammad Yunus
Minggu, 21 Januari 2024 | 15:33 WIB
Harga Tiket Masuk, Aturan, dan Aktivitas Liburan di Candi Wat Arun Bangkok
Wat Arun Temple di Bangkok, Thailand [Suara.com/Maria]

SuaraKalbar.id - Jika berkunjung ke Bangkok, Thailand, tak lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke destinasi wisata sejarah yang satu ini, yaitu Candi Wat Arun.

Wat Arun juga dikenal sebagai Kuil Fajar, yang terletak di tepi barat Sungai Chao Phraya. Kuil ini menawarkan pemandangan yang indah, terutama saat matahari terbenam.

Dibangun selama abad ke-17, Wat Arun memiliki arsitektur yang khas dan dipenuhi dengan elemen seni Thailand yang indah.

Menara tinggi kuil dikenal sebagai prang yang dihiasi dengan mozaik warna-warni dari pecahan keramik Cina dan kendi.

Baca Juga:5 Kuliner Ekstrem di Thailand yang Bikin Nyali Ciut: Buaya hingga Serangga Goreng, Berani Coba?

Wat Arun memiliki makna religius yang dalam bagi masyarakat Thailand. Kuil ini didedikasikan untuk dewa Aruna, yang dianggap sebagai personifikasi matahari terbit.

Bagian utama dari kuil ini mencakup prang utama yang dikelilingi oleh empat prang kecil. Setiap prang mewakili empat arah mata angin. Selain itu, terdapat paviliun, taman, dan struktur suci lainnya yang menambah keagungan Wat Arun.

Jika ingin berkunjung ke tempat wisata bersejarah ini, para turis asing akan dikenai biaya sebesar 100 baht atau Rp 44 ribu (1 baht = Rp 440) yang sudah termasuk dengan mineral kemasan ukuran 330 ml.

Sebelum masuk, para pengunjung akan diberi cap di tangan sebagai penanda pengunjung legal.

Wisatawan ramai kunjungi Wat Arun Temple Thailand [Suara.com/Maria]
Wisatawan ramai kunjungi Wat Arun Temple Thailand [Suara.com/Maria]

Namun sebelum masuk, terdapat sejumlah peraturan yang harus ditaati. Berikut aturan berkunjung ke Wat Arun Temple:

Baca Juga:Rekomendasi Makanan Halal dan Murah di Minimarket Bangkok Thailand

-Berpakaian sopan, bagi perempuan yang menggunakan pakaian terbuka akan dipinjamkan cardigan atau kain yang telah disediakan di dalam keranjang pada pintu masuk
-Menjaga etika bicara dan sikap
-Membatasi kontak fisik dengan para biksu
-Tidak boleh berisik
-Memperhatikan batas menginjak
-Memperhatikan etika memotret
-Melepas alas kaki di tempat-tempat tertentu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini