SuaraKalbar.id - Organisasi Animal Defenders Indonesia laporkan dua pelaku yang diduga dengan sengaja meracuni dan mencuri anjing milik seorang Pastor yang berlokasi di Jalan Seram 2, Akcaya, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) ke Polda Kalbar.
Sebelumnya diketahui kejadian pencurian anjing tersebut viral di media sosial unggahan akun @doniherdaru yang membagikan rekaman CCTV detik-detik dua orang terduga pelaku memberikan racun dan mencuri anjing milik warga.
Doni Herdaru Tona, selaku pendiri Animal Defenders Indonesia lantas bergerak cepat dan menyebutkan bahwa kejadian tersebut ia ketahui bermula dari laporan seorang jemaah gereja kepada dirinya.
"Jadi pihak korban melalui jemaatnya menghubungi kami untuk meminta bantuan. Awalnya hanya sekedar untuk melaporkan dan membuat viral agar pelakunya jera," ujar Doni saat ditemui langsung di Polda Kalbar pada Senin (04/03/2024) siang.
Baca Juga:Kalbar Akan Bangun 10 Sekolah Baru untuk Jenjang SMA/SMK
Namun, Doni mengakui tak menyetujui hal tersebut dan menyarankan agar kejadian tersebut dilaporkan ke pihak berwajib karena terdapat tindak pidana berupa diduga dengan sengaja memberi racun dan mencuri hewan milik orang lain.
Selain itu, kejadian tersebut turut disarankan untuk dilaporkan usai banyaknya keluhan warga lain yang ia terima terkait kejadian serupa.
"Bahwa anjingnya sempat diracun, tapi belum sempat diambil, orangnya lari. Ada yang ketahuan warga lain, tidak sempat diambil. Tapi anjing-anjing ini sudah terlanjur, kena racun dan tidak tertolong," tambahnya.
Selain itu, Doni berpendapat modus memberikan racun kepada anjing tersebut diduga keras sengaja dilakukan oleh sindikat pelaku calon penjual daging anjing.
"Dan berbahaya lho, mereka ini meracun anjing bukan untuk diapa-apain, selain dijual. Karena tidak mungkin yang meracun ini makan apa yang dia tangkap dari hasil racun. Dia pasti dijual ini. Saya sangat yakin, ini pasti dijual," tegas Doni.
Baca Juga:Viral Anjing Milik Pastor di Pontianak Diracun, Animal Defenders Indonesia Turun Tangan
Bukan sembarang racun, diduga anjing milik Pastor yang diracun dan dicuri tersebut sengaja diumpan dengan racun potas yang memiliki efek kuat bagi anjing yang mencicipinya.
"Racunnya ini potas. Jadi racunnya ini dalam hitungan menit, anjing akan kehilangan kesadaran, kehilangan koordinasi otot dan otaknya, lalu jatuh, lumpuh, dan biasanya ketika sudah lumpuh ini, pencuri dengan santai mengambil tanpa takut kena gigit," ujar Doni.
Saat ini Doni diketahui mendampingi keluarga korban sebagai saksi untuk melaporkan kasus tersebut ke Polda Kalbar. Hingga kini, terduga pelaku telah berhasil ditemukan alamat dan tengah dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
"Polisi memberikan atensi akan hal ini. Segera mereka akan melakukan penyelidikan. Kami juga melampirkan beberapa bukti, termasuk plat nomor motor pelaku, beserta data. Ya, kami sudah mendapatkan alamat dan data dari kendaraan tersebut. Semoga segera bisa ditindakkan," pungkas Doni.
Kontributor : Maria