SuaraKalbar.id - Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Kayong Utara pada Selasa (16/4) malam hingga Rabu pagi (17/4/2024) mengakibatkan bencana banjir di Dusun Jelutong, Desa Matan, Kecamatan Simpang Hilir. Sebanyak 70 rumah dilaporkan terendam dengan ketinggian air mencapai 5-10 cm di dalam rumah dan halaman warga.
Menurut laporan dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kayong Utara, banjir tersebut merupakan yang terparah dalam rentang tahun 2024. Hal ini mengganggu aktivitas warga setempat secara signifikan.
Penjabat Bupati Kayong Utara melalui Plt Kepala Pelaksana BPBD, Dhoni Brema, telah melakukan ground check dan memantau situasi pasca banjir di Dusun Jelutung.
"Kami datang ke sini untuk melihat langsung kondisi pasca banjir dan memastikan bahwa semua warga dalam keadaan aman," ujarnya.
Baca Juga:Heboh Penemuan Mayat Bayi di Dekat Rumah Warga Kayong Utara
BPBD Kayong Utara juga telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk perusahaan PT. CUS yang beroperasi di sekitar lokasi banjir, untuk mencari solusi permanen dalam mengatasi masalah ini.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk mencari solusi terbaik agar banjir tidak terulang kembali di masa depan," jelas Dhoni.
Banjir Terparah
Ketua RT. 09 Dusun Jelutong, Iwan, menyampaikan bahwa banjir di wilayahnya sudah terjadi tiga kali selama tahun 2024, dan kejadian kali ini adalah yang terparah.
"Banjir ini sangat mengganggu aktivitas warga. Kami berharap agar pemerintah dapat segera menyelesaikan masalah ini," ujarnya.
Sementara itu, BPBD Kayong Utara menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi banjir, terutama saat musim hujan.
Baca Juga:Warga Kayong Utara Diduga Lakukan Penipuan Tiket Konser Taylor Swift The Eras Tour Singapore
Tim Tanggap Darurat (TRC) BPBD Kayong Utara telah melakukan beberapa langkah untuk menangani banjir di Dusun Jelutong, termasuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait serta memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
Unsur yang terlibat dalam penanganan bencana ini meliputi Tim Ground Check Banjir Desa Matan, Dusun Jelutong, Simpang Hilir, TRC BPBD Kayong Utara, perwakilan Humas PT.CUS, Ketua RT 09 Dusun Jelutong, serta masyarakat sekitar Dusun Jelutong.
Dengan upaya kolaboratif ini, diharapkan situasi dapat segera terkendali dan warga dapat kembali menjalani aktivitas mereka dengan aman dan nyaman.