Kementerian Sosial Salurkan Bantuan Rp526 Juta untuk Korban Banjir di Kalimantan Barat

"Total bantuan yang diberikan untuk Sintang dan Melawi mencapai Rp526.866.800,"

Bella
Kamis, 14 Maret 2024 | 14:57 WIB
Kementerian Sosial Salurkan Bantuan Rp526 Juta untuk Korban Banjir di Kalimantan Barat
Kondisi permukiman warga yang masih tergenang banjir dengan ketinggian mencapai 2 meter di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Minggu (10/3/2024). Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi melaporkan banjir masih merendam empat kecamatan terdiri dari Kecamatan Menukung, Ella Hilir, Naga Pinoh, dan Pinoh Utaradi selama sepekan sejak 3 Maret hingga 10 Maret 2024. (ANTARA/HO-BNPB)

SuaraKalbar.id - Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kalimantan Barat, Kamal, mengumumkan bahwa Kementerian Sosial telah mengalokasikan bantuan senilai Rp526 juta untuk korban banjir di Kabupaten Sintang dan Melawi.

Bantuan ini merupakan respons atas hasil monitoring dan asesmen kebencanaan yang dilakukan oleh Tagana Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi bersama Tagana Provinsi Kalimantan Barat.

"Laporan tersebut langsung direspons oleh Kementerian Sosial dengan mengirim tim ke wilayah yang terdampak di Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi pada 8 Maret 2024 dengan membawa logistik kebencanaan sebanyak tiga truk," tutur Kamal.

Bantuan yang diberikan untuk Kabupaten Sintang meliputi makanan siap saji, lauk pauk siap saji, tenda gulung, kasur, selimut, sandang dewasa dan anak, kids ware, family kits, dan penjernih air dengan total nilai mencapai Rp228.017.000.

Baca Juga:1 Orang Meninggal Ikut Lakukan Pencoblosan di TPS Kalbar, Kok Bisa?

Sementara untuk Kabupaten Melawi, bantuan yang disalurkan meliputi beragam kebutuhan serupa dengan total nilai mencapai Rp298.849.800.

"Total bantuan yang diberikan untuk Sintang dan Melawi mencapai Rp526.866.800," tambahnya.

Saat ini, lanjut Kamal, tim dari Dinas Sosial bersama Tagana masih terus melakukan pendistribusian logistik di daerah-daerah terdampak.

Mereka juga terus memantau wilayah kebencanaan untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak, termasuk kemungkinan pembukaan tempat pengungsian dan dapur umum lapangan.

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban banjir di Kalimantan Barat dan membantu proses pemulihan di wilayah yang terdampak.

Baca Juga:Banjir Melanda 8 Kabupaten di Kalbar, BPBD Minta Koordinasi dan Pendataan Terus Dilakukan

"Kami juga terus memonitor wilayah kebencanaan ke depan, seandainya memungkinkan akan membuka tempat pengungsian dan dapur umum lapangan," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini