SuaraKalbar.id - Jajaran Polri kembali mengungkap modus baru penyelundupan narkoba ke Indonesia. Kali ini, modus yang digunakan terbilang cerdik, yaitu dengan menyembunyikan sabu di dalam kaleng susu.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol. Mukti Juharsa mengungkapkan, modus baru ini terbongkar oleh Satgas Penanggulangan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Nakoba (P4GN) Polda Kalimantan Utara (Kaltara).
Sebanyak 20 kg sabu berhasil diamankan dalam operasi di Pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada 24 April 2024.
"Modus ini adalah modus baru, di mana pelaku mengelabui petugas dengan menyembunyikan sabu di dalam kaleng susu," jelas Mukti.
Baca Juga:Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Diduga Hilang di Lokasi Reboisasi
Sabu tersebut diketahui berasal dari Malaysia dan kaleng susunya pun merupakan produk dari negara tetangga tersebut.
Mukti menambahkan, modus penyelundupan narkoba dengan menggunakan bahan makanan sedang marak terjadi. Selain di Indonesia, Filipina baru saja menggagalkan penyeludupan 2 ton sabu.
Menurut Mukti, Kalimantan menjadi salah satu pintu masuk utama sabu ke Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya barang bukti yang diungkap di wilayah Kalimantan dan Sulawesi dibandingkan dengan wilayah barat seperti Sumatera dan Aceh.
"Informasi yang kami terima, sabu tersebut kebanyakan berasal dari Filipina dan masuk melalui Tawau, Malaysia," ungkap Mukti.
Baca Juga:28 Unit Ruko Pasar Bodok di Sanggau Alami Kebakaran, Tim Labfor Polda Kalbar Periksa TKP
Penyelundupan narkoba dengan modus menggunakan bahan makanan terbilang beragam, mulai dari bungkus teh China, keramik, keripik pisang, hingga kopi. Kreativitas para pelaku penyelundupan ini memang patut diwaspadai. (antara)