Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Diduga Hilang di Lokasi Reboisasi

Korban diperkirakan hilang di lokasi reboisasi seluas 300 hektare

Bella
Minggu, 05 Mei 2024 | 10:15 WIB
Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Diduga Hilang di Lokasi Reboisasi
Suasana lokasi tempat kumpul perjalanan mahasiswa Unlam Banjarmasin, di Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Jumat (3/5/2024). (Suara.com/Ist)

SuaraKalbar.id - Seorang mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, diduga hilang di lokasi reboisasi, Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Korban yang bernama Adytia Santoso Darma dilaporkan hilang setelah melakukan penanaman untuk penghijauan oleh pihak PT Asmin, bersama-sama sejumlah rekannya.

“Dari informasi yang saya dapat korban diperkirakan hilang di lokasi reboisasi seluas 300 hektare dalam penanaman kembali untuk penghijauan oleh pihak PT Asmin,” kata Camat Mantangai, Yubderi, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (04/05/2024).

Kronologis kejadian terjadi pada Kamis (2/5) sekitar pukul 08.00 WIB ketika Adytia bersama rekannya yang berjumlah 15 orang bertolak dari camp untuk melakukan geotagging di petak 6 bersama tim lainnya.

Baca Juga:4 OTK Serang Kantor Polisi di Kotawaringin Barat Kalteng, Para Pelaku Kejar Polisi Menggunakan Parang

Sebelum dinyatakan hilang kontak sekitar pukul 15.00 WIB, Adytia masih sempat bertemu dengan tim lainnya di jalur yang bersebelahan menuju arah titik kumpul. Namun, sesuai kesepakatan tim, Adytia tidak muncul meski ditunggu sampai 1 jam.

Tim pencarian dari Unlam bersama tim organiknya, Angga dan Yudha, melakukan pencarian hingga malam tiba tanpa membuahkan hasil.

Selanjutnya, mereka pulang menuju Desa Sei Ahas untuk berkoordinasi dengan tim teknis dan mantri adat setempat.

Pada pukul 00:30 WIB, dengan dibantu oleh 10 orang warga desa serta tim medis puskesmas, dilakukan lagi pencarian di titik lokasi terakhir Adytia dinyatakan hilang, namun tidak membuahkan hasil.

Akhirnya, tim bersama warga melaporkan kejadian ini ke aparat Kepolisian serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas.

Baca Juga:Kebakaran Melanda 2 Rumah Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu

Mendapatkan laporan tersebut, BPBD Kapuas dan Badan SAR Nasional (Basarnas) Kalimantan Tengah turun langsung ke lokasi untuk melakukan pencarian, yang juga dibantu oleh pihak PT Asmin, petugas hutan lindung, dan beberapa pihak perhutanan lainnya.

Upaya pencarian terhadap Adytia terus dilakukan dengan harapan segera menemukannya dalam kondisi yang aman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini