Pengunjung Gym di Pontianak Gunakan Treadmill dan Tewas Jatuh dari Lantai Tiga, Ternyata Bukan Kasus Pertama?

Informasi sebelumnya sudah pernah ada kejadian namun tidak dirubah posisi dari treadmill itu,

Bella
Rabu, 19 Juni 2024 | 15:04 WIB
Pengunjung Gym di Pontianak Gunakan Treadmill dan Tewas Jatuh dari Lantai Tiga, Ternyata Bukan Kasus Pertama?
Seorang Perempuan asal kubu raya tewas usai jatu dari lantai tiga tempat gym di Pontanak. (Suara.com/tangkapan layar)

SuaraKalbar.id - Nasib nahas menimpa seorang perempuan berinisial FN (22) yang meninggal saat terpeleset dari treadmill yang membelakangi jendela dan jatuh dari lantai tiga di salah satu gym yang berlokasi di Jalan parit Haji husin II, Pontianak, Kalimantan Barat pada Selasa (18/06/2024) pukul 13.30 WIB.

Sebelumnya, detik-detik kejadian tersebut sempat tersebar di sosial media. Lewat kamera CCTV, korban yang diduga kelelahan tampak turun dari treadmill yang ia gunakan. Namun korban yang turut dalam posisi mundur lantas terjatuh melintasi jendela dan membuat badannya terlempar dari lantai tiga.

Secara spontas, korban lantas meninggal dunia dengan posisi tergeletak di lantai dasar dalam posisi tiarap dan kepala yang mengeluarkan darah segar yang terus mengalir.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Kuncorojati, menyebutkan bahwa jarak antara treadmill dan jendela memang tak jauh sehingga tak menutup kemungkinan akan membuat penggunanya mundur kebelakang dan terjatuh apalagi keadaan jendela yang dalam posis terbuka.

Baca Juga:Kronologi Perempuan asal Kubu Raya Tewas Usai Jatuh dari Lantai Tiga Tempat Gym di Pontianak

"Dari hasil olah TKP, jarak antara treadmill dan jendela sangat berdekatan, dimana jaraknya hanya 60 cm. Kemudian lebar jendelanya itu juga sangat lebar, sekitar 90 cm, sehingga sangat memudahkan bagi orang untuk jatuh. Apalagi treadmill digunakan untuk orang yang mengeluarkan tenaga besar, ketika memang dalam keadaan capek dan dehidrasi, bisa menyebabkan kmeungkinan orang mengalami hilang kesadaran sehingga orang bisa langsung jatuh ke belakang," ujar Antonius.

Tak hanya itu, diketahui pula jarak dasar antara lantai dan jendela sangat amat pendek sehingga diduga menjadi salah satu faktor korban akhirnya terjatuh keluar dari jendela.

"Dan jarak dasar dari jendela sendiri juga sangat rendah, sekitar 30 cm sehingga sangat mudah sekali orang jatuh dari treadmill, ke jendela dan jatuh ke bawah," tambahnya.

Selain itu, berdasarkan hasil dari pemeriksaan data dan olah TKP yang dilakukan, diketahui kejadian serupa sempat terjadi namun tetap tak merubah posisi treadmill yang dinilai cukup membahayakan tersebut.

"Kita akan periksa dari keterangan-keterangan sebelumnya, karena memang informasi sebelumnya sudah pernah ada kejadian namun tidak dirubah posisi dari treadmill itu yang menghadap ke jendela tapi sampai sekarang masih membelakangi jendela yang notabennya itu membahayakan," ujar Antonius.

Baca Juga:Cemburu Buta! Seorang Pria Bacok Selingkuhan Kekasih di Kubu Raya

Hingga kini, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang yaitu saksi dan pelapor. Selanjutnya, pihak kepolisian diketahui akan memanggil pemilik gym dan satu orang lainnya yang diduga sebagai pihak yang membuka jendela gym.

Nantinya pihak kepolisan juga turut akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait pelaku dari kematian korban.

"Kita melihat kelalaian itu seberapa besar kelalaiannya. Gedung dan bangunan ini kan memang diperuntukan untuk olahraga dan fitness. Kita sudah melihat dari unsur keamanan, safety dan sebagainya, itu yang perlu kita dalami," tegasnya.

Kontributor : Maria

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini