SuaraKalbar.id - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Lasarus, memberikan tanggapan terkait perbincangan publik mengenai pidato salah satu partai politik yang membahas isu suku dan agama.
Dalam pidatonya pada Kamis (12/09/2024), Lasarus menekankan pentingnya menjaga etika dalam berpolitik serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkompetisi secara sehat dalam Pilkada 2024.
“Saya sebagai ketua partai menyarankan agar kita semua berkampanye secara sehat. Mari kita sajikan demokrasi yang mengedepankan peradaban, etika, dan moral. Kita harus saling menghargai dan saling menghormati,” ujar Lasarus seperti dikutip dari suarakalbarcoid-jejaring suara.com, Kamis (12/09/2024).
Ia juga menegaskan bahwa perbedaan pandangan adalah hal yang wajar dan harus diterima dalam demokrasi.
Baca Juga:Ria Norsan Senggol soal SARA dalam Pilkada, Lasarus: Kalau Gak Siap Kalah, Jangan Ikut Politik!
“Kalau tidak siap berbeda pendapat, jangan berpolitik. Berpolitik memang ruang untuk beda pendapat. Beda pilihan itu biasa, namun silaturahmi tetap harus kita jaga,” tambah Lasarus.
Lebih lanjut, Lasarus mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas selama berlangsungnya Pilkada.
“Kalbar ini milik kita semua, dan harus kita jaga bersama. Mari kita jaga kondusifitas selama Pilkada berlangsung. Pesta demokrasi itu seharusnya menjadi ajang kegembiraan, bukan ketegangan,” katanya menutup pernyataan.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Barat, Maman Abdurrahman, sempat menjadi sorotan publik setelah diduga menyampaikan tantangan terhadap pihak-pihak yang merasa paling Dayak dan Muslim dalam sebuah acara di Pontianak pada Sabtu (7/9/2024).
Pidato Maman yang beredar di media sosial tersebut memperlihatkan kritik terhadap penggunaan politik identitas untuk kepentingan politik.
Baca Juga:Pakai Baju Merah Saat Rakerdasus PDIP Kalbar, Ria Norsan Mantap Pindah Partai?
Meskipun pernyataan tersebut mengundang reaksi dari berbagai pihak, Maman menyerukan agar masyarakat mendukung pemimpin yang memiliki komitmen serius dalam mengurus Kalimantan Barat.
Golkar sendiri telah mengusung Sutarmidji sebagai calon gubernur Kalimantan Barat untuk Pilkada 2024, meskipun Sutarmidji bukan kader Golkar. Menurut Maman, keputusan tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa Sutarmidji adalah calon terbaik.