1. Hukum Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib ditunaikan setiap Muslim menjelang Idul Fitri sebagai bentuk penyucian jiwa dan penyempurna ibadah puasa. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah ﷺ:
“Rasulullah mewajibkan zakat fitrah sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan kata-kata kotor serta sebagai makanan bagi orang miskin.”
(HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)
Zakat fitrah juga berfungsi sebagai wujud kepedulian sosial untuk membantu mereka yang kurang mampu, sehingga semua Muslim dapat merayakan Idul Fitri dengan sukacita.
2. Besaran dan Bentuk Zakat Fitrah
Baca Juga:Aston Pontianak, EF dan Dompet Ummat Ajak Anak Yatim dan Dhuafa Berbagi Ceria di Bulan Ramadhan
Zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok yang biasa dikonsumsi di daerah setempat.
Di Indonesia, mayoritas masyarakat mengeluarkannya dalam bentuk beras, karena merupakan makanan pokok sehari-hari. Jumlahnya adalah sebesar 1 sha’ atau setara dengan 2,5 kg beras untuk setiap jiwa.
Selain beras, zakat fitrah juga dapat dikeluarkan dalam bentuk uang dengan nilai setara harga 2,5 kg beras di wilayah tersebut.
Misalnya, jika harga beras di Pontianak pada 2025 adalah Rp15.000 per kilogram, maka zakat fitrah yang harus dikeluarkan per jiwa adalah sekitar Rp37.500.
3. Waktu Pembayaran Zakat Fitrah
Baca Juga:Bukan Asap Karhutla! Inilah Biang Kerok yang Bikin Penerbangan di Pontianak Sempat Dialihkan
Waktu paling utama untuk menunaikan zakat fitrah adalah pada malam Idul Fitri hingga sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan.