“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)
Meskipun waktu pasti Lailatul Qadar dirahasiakan, banyak ulama meyakini bahwa malam ini jatuh pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan, termasuk malam ke-29.
Keutamaan Lailatul Qadar sangat besar, di antaranya:
- Pahala berlipat ganda: Amal ibadah yang dilakukan pada malam tersebut bernilai lebih baik daripada ibadah selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun.
- Pengampunan dosa: Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang menghidupkan Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Turunnya para malaikat: Pada malam tersebut, malaikat turun membawa rahmat dan keberkahan atas izin Allah hingga fajar menyingsing.
3. Amalan Sunnah di Malam-Malam Terakhir Ramadan

Untuk meraih keberkahan malam ke-29 dan malam-malam terakhir Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah, di antaranya:
a. Qiyamul Lail (Shalat Malam)
Shalat malam, terutama shalat tahajud, adalah amalan utama yang dianjurkan di malam-malam terakhir Ramadan.
Rasulullah ﷺ selalu mencontohkan untuk menghidupkan malam dengan shalat dan doa.
b. I’tikaf
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadah kepada Allah.