Hindari membeli barang dengan sistem cicilan jika kamu belum punya sumber penghasilan tetap.
Kalaupun terpaksa berutang, pastikan itu untuk kebutuhan produktif, seperti membeli buku kuliah atau mengikuti pelatihan yang menunjang akademik atau karier masa depan.
6. Cari Pemasukan Tambahan
Jika uang bulanan dari orang tua terasa tidak cukup, tidak ada salahnya mencari pekerjaan sampingan.
Mahasiswa bisa mencoba pekerjaan freelance seperti menulis, desain grafis, atau menjadi tutor online di platform seperti Fiverr, Sribulancer, atau Ruangguru.
Baca Juga:Mahasiswa Gelar Aksi di DPRD Kalbar, Tuntut Pencabutan Inpres dan Perbaikan Kebijakan Publik
Kamu juga bisa menjadi reseller produk, content creator, atau mengikuti program Shopee Affiliate untuk mendapatkan komisi dari promosi produk.
Pastikan pekerjaan tersebut fleksibel agar tidak mengganggu jadwal kuliah.
7. Sisihkan Tabungan Sejak Awal
Tips terakhir dan sering terlupakan: menabung. Jangan tunggu sisa uang di akhir bulan karena biasanya tak bersisa.
Sisihkan minimal 10% dari uang bulanan di awal, dan simpan di rekening terpisah atau e-wallet tanpa kartu ATM untuk menghindari godaan penarikan.
Tabungan ini bisa kamu gunakan untuk hal darurat, liburan, atau kebutuhan mendadak tanpa harus mengandalkan utang.
Baca Juga:Mahasiswa UNNES Asal Kubu Raya Diduga Bunuh Diri karena Pinjol, Ini Klarifikasi Rekan Korban
Mengatur keuangan sebagai mahasiswa bukan berarti hidup pelit, tetapi hidup bijak.
Dengan menyusun anggaran, mengendalikan pengeluaran, dan memanfaatkan teknologi serta peluang, kamu bisa menjalani hari-hari kuliah tanpa stres keuangan.
Ingat, kemampuan mengelola uang yang baik sejak kuliah akan menjadi bekal berharga untuk masa depanmu setelah lulus nanti.