SuaraKalbar.id - Pontianak adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Barat yang memiliki kisah unik di balik penamaannya.
Nama "Pontianak" diyakini berasal dari kata "kuntilanak", sejenis makhluk halus dalam mitologi Melayu.
Legenda menyebutkan bahwa dahulu daerah ini merupakan hutan belantara yang dihuni oleh makhluk-makhluk gaib, terutama kuntilanak.
Konon, orang-orang yang melewati wilayah itu sering diganggu oleh suara tangisan dan tawa menyeramkan dari sosok wanita berambut panjang.
Baca Juga:Mengenal Lebih Dekat Suku Dayak: Tradisi, Adat, dan Warisan Budaya Kalimantan Barat
Ketika Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie hendak mendirikan kerajaan di tempat ini pada akhir abad ke-18, ia disebut-sebut sempat mengalami gangguan dari makhluk tersebut.
Untuk mengusir gangguan itu, sang sultan memerintahkan anak buahnya untuk menembakkan meriam ke arah suara yang dianggap berasal dari kuntilanak.

Setelah tembakan dilepaskan, gangguan itu menghilang dan pembangunan pun dimulai.
Tempat itulah yang kemudian dikenal sebagai Pontianak, sebagai pengingat atas kejadian mistis yang pernah terjadi.
Meriam yang digunakan dalam kejadian tersebut kini menjadi bagian dari sejarah dan dapat ditemukan di Museum Keraton Kadariah.
Baca Juga:Geger! Grup Facebook Wadahi Kaum Gay di Pontianak, Ini Respon Wali Kota
Bangunan keraton itu sendiri menjadi salah satu situs bersejarah yang masih berdiri hingga kini di tepi Sungai Kapuas.
Selain kisah kuntilanak, kota ini juga dikenal karena dilintasi garis khatulistiwa, menjadikannya satu-satunya ibu kota provinsi di dunia yang berada tepat di garis nol derajat.
Kisah mistis Pontianak menjadi bagian dari cerita rakyat yang diwariskan turun-temurun oleh penduduk lokal.
Banyak versi cerita yang beredar, namun semuanya berpusat pada kehadiran makhluk halus yang dianggap memberi pengaruh terhadap penamaan kota.
Meski demikian, masyarakat Pontianak kini hidup berdampingan dengan legenda itu sebagai bagian dari identitas kota.
Beberapa warga bahkan menganggap kisah tersebut sebagai daya tarik budaya dan spiritual yang memperkaya sejarah daerah.
BERITA TERKAIT
Mengenal Lebih Dekat Suku Dayak: Tradisi, Adat, dan Warisan Budaya Kalimantan Barat
11 Juli 2025 | 13:44 WIB WIBREKOMENDASI
Lifestyle
Rekomendasi Hampers Cangkir Pilihan Online
12 Juli 2025 | 08:55 WIB WIBTerkini