- VinFast merevolusi EV dengan ekosistem terpadu: dari mobil, motor, bus listrik, hingga pabrik di Indonesia dan jaringan pengisian daya V-Green masif.
- Strategi langganan baterai unik mereka memudahkan akses, membuktikan VinFast lebih dari kendaraan, tapi visi mobilitas hijau untuk semua di Asia Tenggara.
SuaraKalbar.id - Setiap revolusi selalu berawal dari sebuah ide yang berani, sebuah keyakinan yang mampu menembus batas kebiasaan dan mewujudkan apa yang sebelumnya dianggap mustahil. Inilah esensi kisah VinFast, bukan sekadar produsen otomotif, melainkan manifestasi nyata dari aspirasi Asia yang kini menggema di seluruh dunia. VinFast, dengan misi "For a green future for all," telah membuktikan bahwa mobilitas berkelanjutan bukan lagi impian, melainkan kenyataan yang terintegrasi dalam sebuah ekosistem.
Ketika VinFast resmi tercatat di bursa Nasdaq, New York, pada tahun 2023, dunia menyaksikan lebih dari sekadar debut korporat. Ini adalah pengakuan akan kejeniusan Asia Tenggara, ketangguhan industrinya, dan tekad kuatnya untuk menjadi pemain sentral dalam masa depan teknologi dan keberlanjutan global. Dari kota pesisir Hai Phong di Vietnam, tempat berdirinya kompleks otomotif dan sepeda motor listrik modern pada tahun 2017, VinFast dengan cepat bertransformasi. Hanya dalam waktu kurang dari dua tahun, sebuah prestasi langka dalam sejarah otomotif modern, VinFast berhasil membangun pabrik berteknologi tinggi dan meluncurkan tiga model mobil konvensional. Namun, titik balik sesungguhnya terjadi pada awal 2022, ketika VinFast dengan berani mengumumkan transisi penuh ke kendaraan listrik (EV), menempatkan Vietnam sebagai pelopor dalam transformasi EV global.
Keputusan strategis ini mendorong ekspansi cepat ke pasar paling kompetitif di dunia—Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa—yang berpuncak pada pencatatan saham di Nasdaq. Ini adalah bukti bahwa Asia Tenggara tidak hanya mampu bermimpi besar, tetapi juga sanggup mewujudkannya di panggung internasional paling bergengsi. Namun, kebanggaan VinFast tidak hanya terletak pada pencapaian ini, melainkan pada semangat pantang menyerah yang lahir dari setiap tantangan teknis, mengubah hambatan menjadi kisah inspiratif tentang ketekunan, pembelajaran cepat, dan keberanian untuk bertransformasi.
Saat ini, VinFast telah membangun salah satu ekosistem mobilitas hijau paling lengkap di dunia, fondasi kuat yang membedakannya dalam peta global transformasi kendaraan listrik. Ekosistem ini jauh melampaui sekadar produksi dan penjualan mobil. VinFast menawarkan jajaran kendaraan listrik pintar untuk semua segmen, mulai dari city car (VF 3), minivan, hingga SUV kelas A hingga E (VF 5, VF 6, VF e34, VF 7, VF 8, VF 9). Portofolio ini dilengkapi dengan skuter listrik (Evo, Feliz S, Klara S, Vento S, Theon S), bus listrik, hingga sepeda listrik (DrgnFly), menjawab kebutuhan mobilitas pribadi maupun perkotaan.
Baca Juga:Tips Merawat Mobil Listrik agar Tetap Optimal dan Tahan Lama
Di pasar domestik Vietnam, ekosistem ini telah berjalan penuh. Selain kendaraan untuk konsumen pribadi, VinFast juga menyediakan layanan mobilitas untuk kebutuhan bisnis, termasuk layanan Minio Green, Herio Green, Nerio Green, Limo Green, serta kendaraan niaga EC Van. Bus listrik VinFast turut merevolusi transportasi publik, menghadirkan solusi mobilitas perkotaan yang ramah lingkungan dan efisien. Keberanian VinFast dalam inovasi juga menarik perhatian global, seperti saat memperkenalkan VF Wild—konsep pick-up listrik pertama—di CES 2024, dan peluncuran merek premium Lac Hong dengan model perdana Lac Hong 900 LX, sebuah sedan mewah dengan varian lapis baja untuk kepala negara, pada September 2025. Ini adalah lompatan teknologi sekaligus simbol kebanggaan budaya.
Kesuksesan revolusi hijau tidak hanya ditentukan oleh kendaraan, tetapi juga oleh ketersediaan energi. VinFast berinvestasi besar dalam penelitian, pengembangan, dan produksi baterai lithium-ion berkualitas tinggi, tidak hanya untuk kendaraan listriknya tetapi juga untuk sistem penyimpanan energi yang lebih luas. Untuk mendukung pelanggannya, VinFast membangun jaringan layanan purna jual yang kuat, dengan lebih dari 120 showroom dan dealer, lebih dari 200 bengkel layanan di 34 provinsi Vietnam, layanan darurat 24/7, dan layanan perbaikan keliling pertama dan satu-satunya di Vietnam. Seluruh upaya ini membantu Vietnam meraih pencapaian langka sebagai salah satu negara di mana mobil listrik mampu melampaui mobil bensin dalam pangsa pasar.
Pilar penting terakhir dari ekosistem ini adalah infrastruktur pengisian daya. VinFast telah membangun jaringan yang luas dengan 150.000 port di seluruh Vietnam, menjadikannya salah satu yang terpadat di dunia. Melihat keunggulan global ini, VinFast kemudian memisahkan divisi pengisian dayanya menjadi V-Green, sebuah perusahaan khusus yang ditugaskan untuk membangun infrastruktur pengisian kendaraan listrik di setiap pasar tempat VinFast beroperasi. Target ambisius V-Green di Indonesia, misalnya, adalah 63.000 titik stasiun pengisian daya dan lebih dari 100.000 charging port di 38 provinsi pada tahun 2025, sebuah komitmen nyata untuk mengatasi range anxiety.
Ekspansi VinFast ke Indonesia menjadi wujud nyata ambisi bersama Asia Tenggara. Indonesia, dengan potensi besar sebagai pusat kendaraan listrik global yang didukung oleh sumber daya alam melimpah, kebijakan pemerintah pro-EV, dan kelas menengah yang berkembang, telah menjadi "rumah kedua" bagi VinFast. Dalam waktu singkat, VinFast memperkenalkan berbagai model yang sesuai dengan preferensi pasar Indonesia, didukung dengan kebijakan penjualan dan layanan purna jual yang menarik, seperti skema berlangganan baterai.
Skema berlangganan baterai ini adalah inovasi customer-first yang dirancang untuk menurunkan biaya awal pembelian kendaraan secara signifikan, yang seringkali menjadi hambatan utama bagi konsumen. Seperti yang ditegaskan oleh CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto: “Program berlangganan baterai kami bukan sekadar strategi harga. Ini adalah cara untuk membuka akses kendaraan listrik bagi lebih banyak konsumen. Dengan memisahkan biaya baterai, kami bisa menurunkan harga awal secara signifikan—sebuah hambatan utama bagi banyak pengguna. Di saat yang sama, kebijakan berlangganan fleksibel tanpa batas jarak tempuh dan garansi baterai seumur hidup memberikan ketenangan penuh bagi konsumen dalam jangka panjang.”
Baca Juga:Uji Coba Berujung Maut, Mobil Listrik Nio Terjun dari Lantai Tiga, Dua Orang Penumpang Tewas
Melalui V-Green, pemilik kendaraan listrik VinFast di Indonesia mendapatkan akses pengisian daya gratis, sebuah langkah konkret untuk menghilangkan hambatan utama elektrifikasi. Inisiatif lain seperti Green SM juga memperluas jangkauan layanan taksi listrik, memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk merasakan mobilitas berkelanjutan secara langsung.
Yang paling signifikan adalah komitmen VinFast untuk membangun pabrik di Indonesia, menjadikannya satu-satunya pasar di Asia Tenggara (selain Vietnam) yang mendapatkan investasi strategis ini. Pabrik yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2026 dengan kapasitas 50.000 unit pada fase pertama ini, adalah pernyataan kepercayaan jangka panjang. Pabrik ini akan menciptakan ribuan lapangan kerja, membekali tenaga kerja lokal dengan keterampilan teknologi masa depan, dan meningkatkan unsur lokal dalam industri otomotif Indonesia. Dampaknya melampaui ekonomi, membentuk ekosistem di mana inovasi dan keberlanjutan mendorong kemakmuran bersama.
Menutup pernyataannya, Kariyanto Hardjosoemarto menambahkan: “Secara keseluruhan, solusi ini memudahkan konsumen mengakses kendaraan listrik tanpa mengorbankan kualitas, keamanan, atau layanan purna jual. Solusi ini berkontribusi pada transisi menuju mobilitas hijau yang lebih berkelanjutan dan merata.”
Bagi VinFast, perjalanan ini bukan tentang menjadi pemain asing di pasar baru, melainkan tentang menjadi bagian dari kisah bersama. Dalam semangat inovasi Indonesia, VinFast menemukan cerminan aspirasinya sendiri. Apa yang dimulai sebagai mimpi besar di Vietnam kini telah menemukan rumah kedua di Indonesia, di mana ambisi bersama berubah menjadi kemajuan bersama, mewujudkan "EV for Everyone" melalui ekosistem yang terpadu dan berkelanjutan.