SuaraKalbar.id - Salah satu jembatan di Desa Tapen Kecamatan Suti Semarang Kabupaten Bengkayang yang menghubungkan akses Provinsi Bengkayang-Landak rubuh pada 9 Juli 2020 sekitar pukul 11.00 WIB.
Di hari biasa, perjalanan antar kabupaten yang melalui jembatan tersebut bisa ditempuh hanya 1 jam saja bila kondisinya kering. Namun, bila kondisi hujan, bahkan kendaraan roda empat sangat sulit melewatinya.
Padahal sejak 13-14 Juli mulai pembelajaran tatap muka di Bengkayang, para pelajar mulai menggunakan jembatan tersebut untuk kembali bersekolah. Namun, kini jembatan yang sudah berusia 10 tahun tersebut tidak bisa dilalui.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan saat ini jembatan telah diperbaiki dan masyarakat bisa kembali menggunakannya.
Baca Juga: Ayah Kandung Ketahuan Cabuli Anak Sendiri, Sang Ibu Histeris
“Jembatannya putus karena banjir minggu lalu, jembatannye udah lebih 10 tahun, slanknya dan tiang patah. sedang diperbaiki,” ujarnya kepada suarakalbar.co.id, Rabu (15/7/2020).
Plt PUPR Kalbar, Syukri juga mengatakan, pihaknya langsung mendatangi kawasan dan sedang diperbaiki meski belum mengetahui anggaran yang akan dikeluarkan.
“Perbaikan darurat telah kami lakukan karena status jalan sebelumnya adalah jalan Kabupaten kemudian diserahkan ke Provinsi. Kendala kami barang-barang semua dibawa dari Pontianak namun lima jam jarak tempuh tidak bisa masuk dikarenakan jalan rusak. Dari jalan raya harus menggunakan kendaraan roda dua sehingga sedikit terhambat untuk barang-barang berat perbaikan jembatan,” paparnya.
Camat Suti Semarang, Rudi Hartono menjelaskan setelah robohnya jembatan gantung dan memakan Korban jiwa Ia berkirim surat kepada Gubernur dan Kadis PUPR Provinsi. Tak lama setelahnya, ia mendapatkan respon.
“Satu hari Kemudian Kadis PUPR Kalbar Sukri segera meninjau lokasi pada Jumat (10/7/2020) dan mulai hari ini Rabu (15/7/2020) pekerjaan dimulai Swakelola Pasca Bencana dari PUPR Provinsi Kalbar. Kades Tapen Yanto.A juga menghaturkan terima kasih kepada Gubernur Kalbar yang begitu besar perhatiannya. Masyarakat berterima kasih respon Pak Gubernur Sutarmidji melalui Kadis PUPR Cepat,” ujarnya lagi.
Baca Juga: Gemas! Tingkah Bocah 5 Tahun Takut Disuntik, Bernyanyi sambil Menangis
Berita Terkait
-
BRI Pegang Peran Penting dalam Penyaluran KUR di Kalimantan Barat
-
Ratusan Siswa Demo! Gagal SNBP 2025 Gegara Sekolah Lalai Input, Apa Itu PDSS?
-
Vonis Bebas Bikin Heboh, DPR Curiga Ada Kongkalikong di Balik Kasus Tambang Emas Ilegal Kalbar
-
Kejaksaan Agung Ajukan Kasasi, Banding Vonis Bebas WNA China Pencuri Emas
-
Buntut Pemukulan Dokter Koas, Akun BPJN Kalimantan Barat Bersih-bersih Komentar Netizen
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan
-
7 Coffee Shop di Kalbar Terancam Denda Rp10 Miliar Gegara Nobar Ilegal Liga Inggris
-
Wisatawan Asal Sambas yang Terseret Arus di Riam Marum Dawar Bengkayang Ditemukan Meninggal Dunia
-
Tips Liburan Murah di Kalimantan Barat untuk Backpacker Pemula
-
Panduan Lengkap Transportasi di Kalbar: Dari Bandara hingga Tempat Wisata