SuaraKalbar.id - Banjir kembali melanda Kabupaten Melawi, Kaliman Barat, Minggu (14/9/2020). Ribuan rumah warga terendam.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Dikbud) Kabupaten Melawi, Joko Wahyono mengintruksikan jajaran kepala sekolah untuk membantu menangani banjir yang melanda wilayah mereka.
Ia merekomendasikan sekolah yang lokasinya aman dijadikan tempat pengungsian bagi warga yang terdampak banjir.
"Bagi sekolah yang tempatnya aman dari banjir, bisa difungsikan sementara sebagai pengungsian bagi warga korban banjir," ujar Joko saat dihubungi Suarakalbar.co.id --jaringan SuaraKalbar.id, Senin (14/9/2020).
Baca Juga: Diguyur Hujan Lebat Semalaman, Kota Padang Dilanda Banjir dan Longsor
Joko menerangkan di Kecamatan Nanga Pinoh terdapat empat sekolah yang dijadikan posko pengungsian.
Keempat sekolah tersebut yakni SMP Negeri 1, SD Negeri 5, SD Negeri 6 dan SD Negeri 11.
"Seluruh SD dan SMP Negeri yang ada di desa-desa seluruh Kabupaten Melawi yang tidak terkena banjir untuk dijadikan tempat pengungsian," sambungnya.
Kendati begitu, ia meminta kepala sekolah berkoordinasi terlebih dalu kepada pihak terkait yakni camat, Koramil, Babinsa dan Polsek untuk mempersiapkan lokasi pengungsian.
Selain itu, pihak sekolah juga perlu membersihkan tiap rungan kelas yang akan dijadikan posko bagi warga.
Baca Juga: Warga Jember Cukur Gundul, Syukuran Rayakan Sanksi Terhadap Bupati Faida
"Semoga dengan sikap melayani kita ini dapat mengurangi rasa duka bagi masyarakat terdampak banjir. Amin," kata Joko.
Seorang Warga Meninggal
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Melawi melaporkan banjir terjadi pada Minggu (6/9) dan Jumat (11/9).
Bencana tersebut mengakibatkan seorang warga meninggal dunia, sebanyak 1.469 KK/5.369 jiwa terdampak dan sedikitnya 70 KK/300 jiwa terpaksa mengungsi.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Melawi telah berkoordinasi dengan SAR untuk evakuasi warga karena banyak anak-anak yang terjebak di rumah. Tinggi muka air dilaporkan bervariasi dari 60 sampai 250 sentimeter.
Pihak Pemerintah Kecamatan Melawi dan perangkat desa terus mengupayakan bantuan berupa logistik maupun peralatan.
Berita Terkait
-
Gibran Beri Sembako 'Bantuan Wapres' saat Kunjungi Korban Banjir, Kampanye Dini Demi Pilpres 2029?
-
Ibu di Gaza Melahirkan di Tengah Banjir dan Serangan Israel: Apa Salah Kami?
-
Gibran Blusukan ke Lokasi Banjir Kampung Melayu dan Cawang, Bagikan Sembako
-
Banjir Rendam Pemukiman Warga di Kebon Pala
-
Ricuh! Korban Banjir di Kebon Pala Saling Rebutan Sembako Gibran, Warga: Di Sini Sudah Biasa
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
Terkini
-
Sambut HUT ke-129, BRI Hadirkan Progam Special BRIguna
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang