SuaraKalbar.id - Sebanyak 216 rumah kebanjiran karena luapan air Danau Sentarum, Kalimantan Barat. Danau ini masuk di daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, Kecamatan Batang Lupar, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Luapan danau kini semakin meluas. Sebanyak 216 rumah penduduk kebanjiran ada di tiga desa di pesisir Danau Sentarum.
"Debit air masih naik, saat ini ada 216 rumah penduduk terendam di tiga desa Kecamatan Batang Lupar," kata Camat Batang Lupar, Ilham saat dihubungi, Selasa pagi.
Tiga desa terdampak banjir yaitu Desa Melemba, Sepandan dan Desa Lanja Deras dengan ketinggian air rata - rata satu hingga tiga meter.
Menurut dia, untuk Desa Melemba ada 26 rumah terendam terdiri dari 38 kepala keluarga, fasilitas umum tiga dengan kerugian berkisar Rp 40 juta - Rp 75 juta.
Di Desa Sepandan, banjir merendam 95 rumah penduduk dengan 105 kepala keluarga dan delapan fasilitas umum juga terendam dengan kerugian berkisar sekitar Rp 40 juta - Rp 100 juta.
Sedangkan untuk Desa Lanjak Deras, banjir merendam 95 rumah penduduk terdiri dari 120 kepala keluarga, fasilitas umum delapan dengan kurgian bekisar Rp 40 juta - Rp 100 juta.
"Kami sudah melaporkan kondisi banjir itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu," kata Ilham.
Dikatakan, akibat banjir tersebut aktivitas masyarakat lumpuh terutama perekonomian masyarakat setempat.
Ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan kondisi banjir, apabila ada masyarakat yang ingin mengungsi, pihak Kecamatam Batang Lupar telah menyiapkan posko pengungsian, hanya saja sampai saat ini masyarakat memilih bertahan di rumah masing - masing dengan membuat panggung dalam rumah. (Antara)
Berita Terkait
-
Dua Kabupaten Tetapkan Status Darurat Asap, 1.038 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar
-
Warga Kalbar Resah Transmigrasi Rampas Tanah? Menteri Beri Klarifikasi Soal Kuota 30%
-
Kalbar Jadi Pintu Jual Beli Bayi ke Singapura, KPAI Minta Penyelidikan Diperluas
-
Kalimantan Barat Siap Jalankan Proyek Adaptasi dan Mitigasi Iklim hingga 2032
-
Ungkap Kasus Korupsi Baru Usai Penggeledahan di Kalbar, KPK: Sudah Ada Tersangka
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
15 Narapidana di Rutan Pontianak Dibebaskan Lewat Amnesti Presiden Prabowo
-
Kasus Asusila terhadap Anak di Bengkayang Meningkat, Polisi Soroti Peran Orang Terdekat
-
Tebus HP Pakai Uang Palsu, Pria di Pontianak Dihajar hingga Tewas
-
Tahun Ini BRI Realisasi Program 3 Juta Rumah Melalui Penambahan Kuota FLPP 25.000 Unit
-
Bank Kalbar Tegaskan Rekening Nasabah Tetap Aman Terkait Pemblokiran Rekening Dormant oleh PPATK