Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 20 Oktober 2020 | 13:39 WIB
Sultan Pontianak IX Syarif Machmud Melvin Alqadrie mengimbau mahasiswa dan buruh tidak demo anarkis. (Antara)

SuaraKalbar.id - Sultan Pontianak IX Syarif Machmud Melvin Alqadrie mengimbau mahasiswa dan buruh tidak demo anarkis. Terutama di Provinsi Kalimantan Barat.

Hal itu dia katakan saat deklarasi 'Pontianak Damai' di Istana Kadariah Pontianak, Senin (19/10/2020) kemarin.

"Dalam menyikapi maraknya aksi masyarakat khususnya di Kalbar," kata Sultan Syarif Machmud Melvin Alqadriei di Pontianak, Senin kemarin.

Masyarakat Kota Pontianak sangat cinta damai.

Baca Juga: HUT Kota Pontianak ke-249 Tangguh Melawan Pandemi COVID-19

"Jadi melalui deklarasi ini kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban, keamanan, ketenteraman dan memelihara perdamaian," ajaknya.

Aksi mahasiswa di Kalbar kembali turun ke jalan melakukan unjuk rasa tolak UU Ciptaker.[Suara.com/Eko Susanto]

Ditemui usai deklarasi Sultan Pontianak mengatakan, Kesultanan Kadariah Pontianak bersama para tokoh masyarakat lainnya mendukung keberagaman suku, agama dan golongan dengan mengedepankan kebersamaan.

"Kami menolak segala bentuk aksi anarkis, intoleran dan vandalisme dalam menyampaikan pendapat di muka umum dan kami masyarakat Pontianak mendukung terciptanya situasi yang aman tertib dan damai," tegasnya.

Menurut Melvin, pro dan kontra terhadap kebijakan pemerintah pada pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja telah menimbulkan gejolak di kalangan masyarakat, sehingga banyak kalangan yang melakukan aksi unjuk rasa.

“Penyampaian pendapat di muka umum itu hak semua warga dan dilindungi undang-undang, namun tetap harus mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku," katanya

Baca Juga: Situasi Pasca UU Cipta Kerja, Sultan Pontianak Angkat Suara

Ia juga berpesan agar masyarakat Kota Pontianak tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis yang merugikan banyak pihak saat melakukan penyampaian pendapat atau unjuk rasa di muka umum.

Selain itu, mengenai kesiapan pemilihan kepada daerah (Pilkada) di tujuh kabupaten di Kalbar, Sultan Pontianak juga mengajak masyarakat untuk mendukung terciptanya pilkada yang damai dan aman.

Tidak lupa, Sultan Pontianak IX ini mengingatkan tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Aksi mahasiswa di Kalbar kembali turun ke jalan melakukan unjuk rasa tolak UU Ciptaker.[Suara.com/Eko Susanto]

"Saya juga imbau kepada masyarakat, agar selalu menggunakan masker, menjaga kebersihan dan kesehatan," katanya.

Sementara itu, Wakapolda Kalbar Brigjen (Pol) Asep Safrudin yang turut hadir dalam kegiatan deklarasi cinta damai itu, juga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pihak Kesultanan Pontianak.

“Kita bersyukur dan apresiasi kepada pihak Kesultanan Pontianak, karena peduli dan bijak dalam menghadapi situasi terkini, karena peran para tokoh sangat berpengaruh dalam menciptakan kedamaian," katanya.

Dia juga menyebutkan, bahwa Polda Kalbar akan terus mengawal hak demokrasi setiap warga, salah satunya tentang penyampaian pendapat di muka umum.

"Kami juga tidak mentolerir jika ada oknum yang mencoba untuk menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," katanya. (Antara)

Load More