SuaraKalbar.id - Seorang perangkat desa di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimatan Barat diduga menjadi tim sukses atau timses Pilkada. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat pun bertindak.
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kapuas Hulu, Haidir menuturkan pihaknya telah menerima laporan tersebut.
Sang perangkat desa diduga masuk dalam kepengurusan timses dari salah satu pasangan calon.
"Kami mendapatkan laporan adanya salah satu kepala dusun di Kecamatan Seberuang masuk dalam tim sukses, sehingga kami akan lakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan," ujarnya kepada Antara, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis, (29/10/2020)
Ia mengatakan, dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa itu sudah jelas tertuang bahwa perangkat desa tidak boleh terlibat dalam politik praktis.
Meskipun demikian, Haidir mengatakan pihaknya akan terlebih dahulu melakukan pemanggilan terhadap kepala dusun yang bersangkutan untuk klarifikasi.
"Kami akan panggil yang bersangkutan untuk melakukan klarifikasi, jika memang terbukti kepala dusun tersebut dengan kemauan sendiri masuk sebagai tim sukses salah satu pasangan calon maka akan kita tindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku," ucapnya.
Menurut Haidir, sesuai ketentuan apabila ada perangkat desa yang ikut berpolitik praktis, maka seharusnya mengundurkan diri terlebih dahulu dari jabatannya.
Begitu juga dengan aparatur sipil negara (ASN) tidak diperbolehkan terlibat langsung dalam politik praktis atau masuk dalam kepengurusan partai politik atau menjadi tim sukses.
Lebih lanjut, Haidir mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dalam pelaksanaan pilkada, karena tidak menutup kemungkinan ada kejadian serupa di daerah lain.
"Jadi ada dua kemungkinan keterlibatan perangkat desa masuk tim sukses, bisa karena kemauan sendiri dan bisa juga karena namanya dicatut oleh tim atau salah satu paslon. Hal itu yang kami masih tindaklanjuti dan pengawasan terus kami perketat hingga tingkat desa dan dusun," ungkapnya. (Antara)
Baca Juga: KPU Minta Pemilih Tolak Politik Uang di Pilkada 2020
Berita Terkait
-
Tom Lembong Dulu Timses Siapa? Mantan Orang Dekat Jokowi dan Sahabat Anies Jadi Tersangka Korupsi
-
Tom Lembong Dulu Tim Sukses Siapa? Kini Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula
-
Riza Patria: Tim Pemenangan RIDO Sudah Siap Tempur!
-
Sudah Setor ke KPU DKI Jakarta, Ini Susunan Tim Sukses Pasangan Ridwan Kamil-Suswono
-
Resmi! Fransiskus Diaan Kantongi Nomor Urut 1 di Pilkada Kapuas Hulu 2024
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities