Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 02 November 2020 | 11:00 WIB
Ibu-ibu di Pontianak sedang membuat kerajinan unik dari akar keladi air. (Suara.com/Eko Susanto)

SuaraKalbar.id - Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) memiliki kerajinan unik dari akar keladi air. Kerajinan itu berbentuk anyaman.

Anyaman akar keladi air menjadi kerajinan unik khas Pontianak. Keladi air merupakan tumbuhan yang hidup liar di rawa-rawa Sungai Kapuas. 

Keladi air berbentuk seperti akar merambat. Tumbuhan tersebut menumpang hidup di pohon lain dengan akarnya menjuntai ke bawah sepanjang tinggi pohon. Bentuknya seperti batang sirih dan jika dikupas, di dalamnya terdapat akar keladi air yang cukup kuat untuk mengikat.

Melihat keistimewaan yang ada itu, Intan Liana warga Jalan Koms Yos Soedarso, Gang Kemuning, Pontianak Barat melihat ada peluang bisnis. Ia menyulap akar keladi air ini menjadi produk anyaman.

Baca Juga: Demi Bisa Ganteng, Cowok Pontianak Colong Kaos di Supermarket Gajah Mada

Bersama saudaranya, ia menjadikan akar keladi air menjadi kerajinan tangan unik.

"Awal mula anyaman keladi air ini tahun 1989, kerajinan keladi air ini merupakan warisan dari orang tua yakni ibu saya pertama-tama membuat keranjang untuk buah-buahan," ujarnya kepada SuaraKalbar.id sambil menganyam keladi air.

Kerajinan unik khas Pontianak, anyaman akar keladi air. (Suara.com/Eko Susanto)

Berbagai anyaman telah dibuatnya mulai dari perlengkapan kebutuhan sehari-hari, seperti keranjang, tas, vas bunga hingga topi.

"Saya lihat pasarannya cukup lumayan menarik, saya tekunilah usaha ini terus menerus, hingga menjadi salah satu produk kerajinan di Pontianak," kata Intan.

Belum banyak yang tahu, tanaman keladi air tersebut dapat dijadikan produk kerajinan olahan yang menarik dan bernilai jual tinggi.

Baca Juga: Pembunuh Sadis Anak Istri di Pontianak Tewas Tenggak Racun Rumput

Harga jual juga ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp 5 ribu bahkan mencapai Rp 500 ribu. Intan mengaku bisa meraup omzet perbulan mencapai Rp 2 juta- Rp 4 Juta per bulannya dari bisnis ini.

"Kami di sini ada dua bersaudara nama adi saya Nani, makanya namanya Nani Liana, harga yang kita jual bervariasi tergantung motif dan bentuknya," terangnya.

Kondisi geografis wilayah Kalbar yang umumnya adalah daerah perairan menjadikan bahan baku keladi air sangat mudah ditemukan dan dikembangkan.

Bahkan sejak puluhan tahun lalu, akar keladi air sudah dimanfaatkan oleh masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran sungai.

Kerajinan unik khas Pontianak, anyaman akar keladi air. (Suara.com/Eko Susanto)

Keahlian masyarakat yang secara tradisional dan turun temurun dalam mengolah akar tanaman keladi air sampai saat ini masih terus dipertahankan bahkan semakin berkembang.

Oleh karena itu, tak heran dijumpai variasi kerajian dari akar keladi air di pasaran sampai sekarang.

Usaha Intan Liana cukup terkenal di Kota Pontianak. Bahkan sebelum pandemi Covid-19 menyerang, produk anyamannnya juga diekspor ke luar negeri.

"Alhamdulilah kita pernah diajak ke Kuching, Malaysia mengikuti festival budaya bahkan di 4 negara seperti Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia dan Malaysia," ceritanya.

Intan menuturkan peminat produk anyaman keladi air tersebut banyak yang berasal dari negeri Jiran.

"Banyak peminatnya, bahkan disana memang tak ada bahan anyaman dari keladi air tapi yang lain yang bukan keladi air banyak, itu karena dari ketahanannya," jelasnya.

Ia berharap agar kedepannya banyak masyarakat yang berkreasi membuat anyaman dari akar keladi air. Sebab, keladi air bila dimanfaatkan dengan baik dapat membantu perekonomian keluarga.

"Semoga semakin maju dan banyak peminatnya juga untuk membuat anyaman ini, karena jika ada binaan terus menerus, dengan bertambahnya pengrajin tentu usaha semakin besar," pungkasnya.

Kontributor : Eko Susanto

Load More