SuaraKalbar.id - Kota Pontianak, Kalimantan Barat berstatus zona merah Covid-19. Menyusul penetapan tersebut, pemerintah setempat meningkatkan pelayanan rumah sakit.
Selain itu, fasilitas isolasi bagi pasien Covid-19 juga ditingkatkan. Termasuk dengan menambah kapasitas tempat tidur pasien isolasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu di Pontianak menuturkan sebaran Covid di Kota Pontianak sudah masuk pada fase risiko tinggi atau zona merah.
Untuk itu, Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Pontianak melakukan berbagai upaya dalam menangani kondisi tersebut.
Baca Juga: Pandemi di Pontianak, Puluhan Jenazah Corona Dimakamkan di Nurul Jahanir
Menurut dia, pemerintah kota sudah meningkatkan jumlah tempat tidur pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie dan rumah sakit lainnya yang ada di Kota Pontianak hingga lima kali lipat dari sebelumnya dalam upaya meningkatkan kapasitas pelayanan rumah sakit.
"Termasuk rumah karantina di Rusunawa Nipah Kuning yang kapasitasnya ditambah menjadi 100 tempat tidur. Jadi setiap penderita yang konfirmasi positif seharusnya melakukan isolasi mandiri dan kita imbau untuk menempati ruang isolasi di Rusunawa Nipah Kuning atau upelkes (unit pelayanan kesehatan) untuk keamanan," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Pontianak juga telah menyediakan fasilitas rawat jalan untuk pasien COVID-19 yang tidak mengalami gejala sakit atau hanya mengalami gejala ringan di Puskesmas Karya Mulia Jalan Ampera Pontianak.
"Kami juga mendapat bantuan obat tradisional herbal dari China, yang nantinya akan didistribusikan ke fasilitas rawat jalan dan rusunawa," ujarnya.
Sidiq menerangkan, Kota Pontianak merupakan wilayah dengan risiko tinggi penularan Covid-19 dengan skor 1,8 berdasarkan hasil penilaian terhadap 15 variabel terkait penanggulangan infeksi virus corona termasuk penambahan kasus setiap hari, peningkatan angka kematian, ketersediaan tempat tidur pasien, dan pelaksanaan pemeriksaan.
Baca Juga: Chai Kue Siam A Hin, Kuliner Paling Enak dan Legendaris Pontianak
"Jadi berkaitan dengan zona merah, upaya-upaya yang kami lakukan mulai dari hulu hingga hilir. Dari hulu, melalui upaya-upaya preventif, upaya promotif, pembatasan sosial, dan sebagainya. Termasuk juga peningkatan jumlah tes usap, upaya pengobatan, termasuk rumah sakit dan rusunawa sebagai fasilitas karantina serta meningkatkan fasilitas rawat jalan Covid-19," ia menjelaskan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Desa BRILiaN Hargobinangun Kelola Sampah Digital dan Pariwisata, UMKM Tumbuh Bersama BRI
-
SPMB 2025 Kota Pontianak, Ini Daftar Sekolah yang Buka Jalur Domisili untuk Siswa Luar Kota
-
Kalbar Akan Bentuk 2.038 Koperasi Merah Putih, Ini Syarat Untuk Jadi Anggota dan Raih Manfaatnya!
-
Pengundian Dilakukan Transparan, Para Pemenang Menerima Hadiah BRImo FSTVL 2024
-
Mengungkap Sejarah Suku Dayak, Dari Rumah Panjang Hingga Mitos Panglima Burung