SuaraKalbar.id - Bos mobil listrik Tesla, Elon Musk, baru-baru ini menjalani empat kali tes Covid-19 dan mendapatkan hasil yang berbeda-beda.
Menyadur Anadolu Agency, Sabtu (14/11/2020), Musk mengkritik tes virus corona setelah dinyatakan dua kali positif dan dua kali negatif, dalam satu hari.
"Sesuatu yang sangat aneh sedang terjadi. Telah diuji Covid-19 empat kali hari ini," cuit Musk di Twitter, Jumat (14/11).
"Dua tes hasilnya negatif, dua hasilnya positif. Mesin sama, tes sama, perawatan sama. Tes antigen cepat dari BD," sambung CEO SpaceX itu.
Baca Juga: Media AS: Biden Menang dengan 306 Suara Elektoral, Trump Kantongi 232
Tes antigen cepat atau rapid test untuk Covid-19 diketahui kurang akurat dibandingkan dengan tes polymerase chain reaction (PCR), namun rapid test lebih terjangkau dan memberikan hasil hanya dalam waktu 15 menit.
"Jika itu terjadi pada saya, itu terjadi pada orang lain. saya mendapatkan tes PCR dari lab terpisah. Hasilnya akan memakan waktu sekitar 24 jam," tulis Musk.
Musk sebelumnya memutuskan untuk melakukan tes Covid-19 setelah mengalami sejumlah gejala infeksi virus corona seperti pilek ringan, batuk, dan demam ringan, dalam beberapa hari terakhir.
Pengusaha itu menambahkan telah menggunakan NyQuil - obat flu yang dijual bebas di Amerika Serikat.
Pekan lalu, Musk bertandang ke Berlin untuk mengunjungi pabrik baru Tesla yang sedang dibangun. Jerman sendiri merupakan salah satu dari banyak negara Eropa yang memulai karantina kedua pada 2 November untuk menekan penularan virus corona.
Baca Juga: Buaya Raksasa Jalan-Jalan di Lapangan Golf saat Badai, Bikin Kaget Warga
Musk pada April disebutkan mengkritik perintah tinggal di rumah dan karantina terkait pandemi virus corona, dengan menganggapnya sebagai tindakan "fasis".
AS masih memimpin dunia dengan 10,5 juta kasus COVID-19 dan lebih dari 242.000 kematian, sementara angka global mencapai 52,8 juta kasus dan hampir 1,3 juta kematian pada hari Jumat, menurut data Universitas Johns Hopkins.
Berita Terkait
-
Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
-
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat
-
Ellen DeGeneres Benar-Benar Hengkang dari AS Pasca Kemenangan Trump, Anak Elon Musk Menyusul?
-
Setelah Kirim Roket ke Tel Aviv, Hizbullah Siap Berunding dengan Amerika Serikat, Ini Tujuannya
-
Usai Kemenangan Telak di Pilpres AS, Apa yang Diharapkan Pendukung Donald Trump?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek