Scroll untuk membaca artikel
M. Reza Sulaiman | Lilis Varwati
Senin, 30 November 2020 | 18:41 WIB
Ilustrasi: Begadang dan tidur dini hari. (Shutterstock)

SuaraKalbar.id - Kebiasaan tidur dini hari menurut dokter bisa menjadi tidak berbahaya. Apa saja syarat yang harus dipenuhi?

Menurut dokter spesialis kejiwaan dr. Andreas Kurniawan Sp.KJ., siklus tidur seperti itu tidak bisa dikatakan salah.

"Orang baru bisa tidur jam 3 (pagi) bangun jam 9, itu memang jam tidurnya bergeser. Tapi seandainya rutin dan dia bangun dengan kondisi segar dan merasa tidur cukup, maka kita tidak bisa bilang itu jam tidur salah. Yang gawat kalau baru tidur jam 3 kebangun jam 6. Besoknya karena kurang tidur jadi tidur jam 9 (malam) jam 3 kebangun lagi. Itu yang susah," paparnya dalam siaran langsung Instagram bersama @arter.id, Minggu (29/11/2020).

Ia menjelaskan bahwa tubuh memiliki iramanya sendiri. Karenanya, ia menyarankan sebaiknya tidur dan bangun dijam yamg sama setiap hari. Tujuannya, agar tubuh sesuai dengan iramanya.

Baca Juga: Tubuh Lelah Tapi Sulit Tidur, Ini yang Sedang Terjadi di Otak

"Bagusnya memang kita ikut irama alami. Normalnya kita akan mengantuk saat malam hari karena cahaya mulai gelap dan akan mulai keluar melatonin, suatu hormon yang membuat kita jadi merasa relaks, mengantuk," ujarnya.

Bangun tidur pun baiknya terjadi secara alami yaitu dengan mendapat paparan dari sinar matahari.

Saat itu, produksi melatonin akan berlurang dan membantu tubuh jadi terbangun.

Agar tidur lebih cepat, Andreas menyarankan, jangan pernah membawa ponsel ke tempat tidur.

Juga sebaiknya tidak melakukan aktivitas apa pun di dalam kamar selain untuk tidur.

Baca Juga: Doa Bangun Tidur Latin dan Artinya

"Setiap kali menyalakan handphone ada cahaya ke mata itu akan mengurangi melatonin. Sementara kita butuh melatonin untuk mengantuk. Jadi semakin kita menyalakan handphone itu akan makin susah untuk tidur," paparnya.

Load More