Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Muhammad Yasir
Minggu, 06 Desember 2020 | 12:44 WIB
Presiden Jokowi. (YouTube/Sekretariat Presiden)

SuaraKalbar.id - KPK resmi menetapkan Menteri Sosial Juliari P Batubara sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) Corona. Kasus korupsi ini terungkap setelah sebelumnya KPK menetapkan Menteri KKP Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus suap izin ekspor benih lobster

Perihal penangkapan para menteri di kabinetnya, Presiden Joko Widodo mengklaim tak akan memberikan perlindungan terhadap anak buahnya  yang terlibat korupsi.

“Saya tidak akan melindungi yang terlibat korupsi dan kita semuanya percaya KPK bekerja secara transparan, secara terbuka, bekerja secara baik, profesional,” kata Jokowi lewat keterangan resmi di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (6/12/2020).

Jokowi mengklaim sejak awal mengingatkan seluruh menteri di dalam kabinetnya untuk tidak melakukan tindakan korupsi. Namun, faktanya sejumlah menteri tertangkap KPK.

Baca Juga: Juliari jadi Tersangka Bansos, Jokowi Tunjuk Muhadjir Effendy jadi Mensos

“Kita hormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK dan perlu juga saya sampaikan bahwa saya sudah ingatkan sejak awal kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju: Jangan korupsi!" kata Jokowi.

Jokoi mengaku geram dengan ulah Mensos yang telah menyelewengkan dana bansos untuk rakyat yang sedang mengalami kesulitan selama Pandemi.

“Itu uang rakyat, apalagi ini terkait dengan bansos, bantuan sosial dalam rangka penanganan covid dan pemulihan ekonomi nasional. Bansos itu sangat dibutuhkan untuk rakyat,” kata Jokowi.

Terkait dengan pengganti Menteri Sosial, Presiden Jokowi mengungkapkan dirinya akan menunjuk Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk melaksanakan tugas Menteri Sosial.

Mensos Tersangka

Baca Juga: Teganya Mensos Juliari, Colong Duit Bansos Corona saat Rakyat Susah

Dalam perkara ini, KPK menetapkan Juliari Batubara sebagai tersangka karena diduga menerima suap senilai sekitar Rp 17 miliar dari rekanan pengadaan bansos Covid-19 di wilayah Jabodetabek.

Load More