Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 07 Desember 2020 | 18:54 WIB
Seorang anggota tim pembuat mobil listrik mengendarai mobil Kapuas 1 saat peluncuran di Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (7/12/2020). [ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang]

SuaraKalbar.id - Sekelompok mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Kalimantan Barat berhasil menciptakan mobil listrik.

Kendaraan tersebut diberi nama mobil listrik Kapuas 1. Kehadirannya turut disambut positif oleh banyak pihak.

"Hadirnya mobil listrik Kapuas 1 oleh mahasiswa Fakultas Teknik sebagai upaya Untan Pontianak tetap ikut dan melahirkan sebuah karya nyata berbasis ilmu, berpengetahuan dan teknologi," ujar Rektor Untan Prof Garuda Wiko dalam acara peluncuran Kapuas 1, Senin (7/12/2020).

Ia mengaku bangga atas kerja keras mahasiswa serta dosen pembimbing dalam melahirkan inovasi melalui kreativitas yang ada.

Baca Juga: Apresiasi Pengusaha Kecil hingga Besar, Kemnaker Anugerahkan Siddhakarya

Bodi mobil listrik ini dibuat dengan memanfaatkan limbah tandan sawit. Pembuatan mobil tersebut meraih juara Dari segi desain dalam perlombaan yang diselenggarakan Kemendikbud 2020.

"Kita tentu bangga mahasiswa kita ini melalui mobil listriknya menjadi juara dari sisi desain terbaik dalam kompetensi tingkat nasional. Semoga ini melahirkan manfaat luas bukan hanya bagi mahasiswa namun masyarakat luas," sambungnya.

Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Garuda Wiko (ketiga kiri) didampingi Dekan Fakultas Teknik Untan RM Rustamaji (kiri) mencoba mobil listrik buatan mahasiswa saat peluncuran di Fakultas Teknik Untan, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (7/12/2020). [ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang]

Saat ini, kata dia, secara nasional kementerian juga sudah menjadikan inovasi sebagai indikator tolak ukur dari kinerja perguruan tinggi.

"Jadi perguruan tinggi dituntut untuk membuat inovasi dan kita terus mengarah serta membuat aksi nyata akan hal itu," sambungnya.

Pihaknya akan terus mendorong dan mendukung kepada mahasiswa Fakultas Teknik Untan Pontianak untuk mengembangkan mobil listrik tersebut.

Baca Juga: Gunakan Mobil Listrik, Pemilik Mengeluh Perjalanan Jadi Lama

“Penghargaan untuk mahasiswa terutama dukungan untuk kegiatan-kegiatan berikutnya untuk pengembangan dan penyempurnaan dari mobil listrik ini. Penghargaan yang berupa biaya pembinaan, dan tentu saja nanti ada penghargaan, medali, kepada mahasiswa yang berprestasi di tingkat tertentu baik internasional, nasional, atau lokal,” kata dia.

Terkait produk inovasi mahasiswanya ke depan untuk pengembangan, Garuda Wiko menerangkan pihaknya butuh kolaborasi.

"Butuh kolaborasi baik dari perguruan tinggi, birokrasi dan industri. Kita harus berjalan bersama terhadap inovasi generasi muda kita," katanya.

Mobil listrik Kapuas 1 yang dibuat sepuluh mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Untan tersebut memiliki daya jelajah hingga 35 kilometer dengan pengisian selama empat jam serta kecepatan maksimal 50 kilometer per jam. 

Sementara untuk biaya pembuatan mobil tersebut saat ini sekitar Rp 100 juta. (Antara)

Load More