SuaraKalbar.id - Calon Gubernur Kalimantan Selatan Denny Indrayana membawa ratusan alat bukti ke Mahkamah Konstitusi. Denny Indrayana tak terima kalah Pilkada Kalimantan Selatan.
Berkas itu, merupakan berkas gugatan terkait Pilgub Kalsel yang hasil perolehan suaranya dimenangkan oleh lawannya Sahbirin-Muhidin.
Selesainya perbaikan itu, dia umumkan melalui video berdurasi 1.48 detik di akun twitternya @dennyindrayana.
Video tersebut, diunggah lengkap dengan caption yang menerangkan bahwa pihaknya sudah melakukan perbaikan tersebut.
"Hari ini, 127 perbaikan permohonan dimasukkan ke MK, lengkap dengan 223 alat bukti. Bismillah, selamatkan banua kita!," tulis Denny.
Dalam videonya itu, Denny menyebut, perbaikan berkas itu dilakukan secara lembur.
"Alhamdulillah, Senin 28 Desember 2020 kita sudah menyelesaikan perbaikan permohonan yang tadi malam dilemburkan. Ada 127 berkas permohonan yang kita sampaikan ke Mahkamah Konstitusi untuk menjaga pemilihan Gubernur yang jujur dan adil tanpa kecurangan. Ada juga bukti, 223 bukti yang kita sampaikan ke Mahkamah Konstitusi," kata Denny dalam videonya.
Dari berbagai alat bukti yang dikumpulkan, Bekas Wakil Menteri Hukum dan HAM itu menyebut, salah satu buktinya berupa rekaman video dugaan pelanggaran dan kecurangan.
"Di antaranya adalah video-video yang sudah dibungkus rapih ke dalam amplop ini. Ini adalah CD-CD yang membuktikan pelanggaran-pelanggaran, kecurangan-kecurangan dan segala sesuatu yang tertulis di dalam permohonan kita," papar Denny.
Baca Juga: Lanjut 'Perang' di MK, Denny Indrayana Gandeng Eks Jubir KPK dan Mantan ICW
Denny yang berpasangan dengan Difriadi dalam Pilgub Kalsel itu pun meminta doa dari masyarakat Banua untuk pemilu yang jujur dan adil.
"Mohon doa untuk semua yang ingin pemilu yang jujur dan adil, yang ingin Banua lebih baik. Mudah-mudahan kita mendapat keadilan konstitusional di MK. Selamatkan Banua kita!," seru Denny.
Gugat ke MK
Bekas Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana gugat Pilgub Kalimantan Selatan ke Mahkamah Konstitusi. Denny Indrayana kalah Pilgub Kalsel dengan selisih 8.127 suara.
Denny Indrayana mendaftarakan gugatan sengketa Pilgub ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada Selasa (22/12/2020) siang.
Didampingi sejumlah tim pengacara, Wamenkum HAM era Presiden SBY tersebut menyampaikan sejumlah permohonan ke MK terkait sengketa hasil penghitungan suara. Di antaranya, membatalkan perolehan suara paslon nomor 1, Sahbirin Muhidin.
Berita Terkait
-
Denny Indrayana Usulkan Prabowo Teken Perppu Pemberantasan Mafia Hukum
-
Korupsi Payment Gateway, Polisi Bisa Keluarkan DPO Denny Indrayana
-
Rugikan Negara, KMPHI Desak Penyelesaian Kasus Korupsi Payment Gateway Denny Indrayana
-
Rugikan Negara Rp 32,09 Miliar, Kasus Payment Gateway Denny Indrayana Mendesak Diselesaikan
-
Korupsi Payment Gateway, Penyelesaian Kasus Denny Indrayana Mendesak untuk Diselesaikan
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
-
Miris! Nasib Mees Hilgers Setali Tiga Uang dengan Alexander Isak dan Ademola Lookman
Terkini
-
IM3 Kenalkan SATSPAM di Pontianak, Fitur untuk Lawan Penipuan Digital
-
Luncurkan Kartu Debit Co-Branding, BRI dan INDODAX Pacu Pertumbuhan Ekosistem Keuangan Digital
-
Lewat Pameran BRI, Fashion Karya Pengusaha Muda Bali Kian Mendunia
-
5 Alasan Kenapa Blibli Dinilai Sebagai Situs Belanja Online Produk Original Terpercaya
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius