SuaraKalbar.id - Kasus dugaan pemerkosaan oleh pejabat imigrasi Entikong terhadap pegawainya masih diselidiki oleh polisi.
Kabar terkini, korban yang mengalami tindakan asusila mengalamu trauma psikologis. Korban merupakan pegawai Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II TPI Entikong, Kabupaten Sanggau.
Korban kini butuh perlindungan hukum dan pendampingan untuk pemulihan mental pascatrauma yang muncul setelah mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan.
"Kondisi korban sampai sekarang masih drop. Korban masih trauma psikologis dan butuh pendampingan pemulihan mental," kata Herawan Oetoro, kuasa hukum korban saat ditemui di kantornya, Kamis (21/1/2021).
Baca Juga: Dituduh Tayangkan Pemerkosaan, Pornhub Terancam Kehilangan Dua Koleganya
Korban (suara.com sengaja tidak menyebutkan inisialnya) diduga diperkosa oleh RFS yang tak lain adalah Kepala Kanim Kelas II TPI Entikong.
Dugaan pemerkosaan yang terjadi pada Kamis, 14 Januari 2021 ini pun sudah dilaporkan ke Polsek Entikong, tak lama setelah kejadian. Kini, penangangan kasusnya sudah diambil alih oleh Polres Sanggau.
Herawan dan tim kuasa hukum lainnya: Saulatia dan Roslaini Sitompul, memastikan akan mendamping korban sampai penanganan tuntas. Mengingat, banyak sekali perbuatan yang tidak seharusnya terjadi kepada korban oleh pelaku maupun tepatnya mengabdi.
"Apalagi korban ini kan sebatang kara di perantauan. Dia jauh-jauh dari pulau Jawa, justru diperkosa atasan. Kemudian dapat ancaman lagi. Ini kan tidak pantas," kesal Herawan.
Langkah hukum yang akan dilakukan, kata Herawan, selain berupaya agar ada penuntutan terhadap pelaku, tim kuasa hukum juga meminta kepada internal Kanwil Kemenkum HAM Kalbar untuk berbuat sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Dituduh Tayangkan Pemerkosaan, Pornhub Terancam Kehilangan Dua Koleganya
"Karena korban ini kan pegawai Imigrasi di bawah naungan Kemenkumham. Traumatiknya juga perlu diperhatikan agar bisa pulih seperti semula. Bukan justru ditambah beban dengan ancaman-ancaman," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, kasus ini sedang diproses di Polres Sanggau. Kapolres Sanggau AKBP Raymond M Masengi menerangkan, bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan atas laporan korban.
"Ini memang butuh konsentrasi khusus untuk pembuktiannya. Oleh sebab itu kami mohon sabar. Mudah-mudahan ini bisa terungkap dan terang permasalahan yang dilaporkan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Gereja IFLC di Sungai Raya Terbakar, 5 Unit Damkar Dikerahkan
-
Warga Pontianak Rela Antre di Pasar Murah, Ini Daftar 3 Kecamatan yang Bakal dapat Giliran Besok!
-
Industri Ekspor Jawa Barat Tertekan, Pelaku Usaha Desak Solusi Konkret Hadapi Gempuran Tarif AS
-
10 Kampus Favorit di Kalimantan Barat, Ternyata Tak Cuma Ada di Pontianak!
-
Harga Emas Meroket! Ada yang Melonjak Hingga Rp1,9 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkapnya