SuaraKalbar.id - Nasib pilu dialami oleh seorang ibu muda bernama Novia yang menjadi korban KDRT oleh suaminya di Sarawak, Malaysia.
Novia adalah pekerja migran Indonesia (PMI). Dia memboyong anaknya pulang ke Indonesia setelah dibantu oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching.
Wanita tersebut berasal dari Sumatera Utara. Dia menikah dengan seorang waga negara Malaysia di daerah Bau. Namun malah menjadi korban KDRT.
Dia merupakan satu dari 13 PMI yang dipulangkan melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kalimantan Barat (Kalbar).
Baca Juga: Dugaan Pemerkosaan Pegawai Imigrasi Entikong, Saksi Ahli Akan Diperiksa
Kepala KJRI Kuching Yonny Tri Prayitno menyatakan, pihaknya membantu proses pemulangan repatriasi ke Indonesia atas 13 orang WNI/PMI dengan kondisi khusus.
"Mereka ini terdiri dari tiga orang laki-laki, tujuh orang perempuan, dan tiga orang anak termasuk seorang bayi. Di antara mereka juga atas nama Novia bersama seorang putranya WNI asal Sumatera Utara korban KDRT di Sarawak," kata Yonny Tri Prayitno, di Kuching, Jumat (22/1/2021).
Sebelum dipulangkan, KJRI Kuching juga telah membawa 13 orang WNI/PMI yang akan repatriasi tersebut melaksanakan tes usap di Rumah Sakit Normah, Kuching dan semua hasilnya negatif.
Tidak hanya itu, kata Yonny, pada hari yang sama, KJRI juga membantu pemulangan deportasi terhadap 48 orang WNI/PMI bermasalah dari Depo Tahanan Imigrasi Semuja, Sarawak.
"Mereka itu terdiri dari 26 orang laki-laki, 20 orang perempuan, dan dua orang anak. Ke-48 orang WNI/PMI bermasalah tersebut sebelumnya juga telah menjalani tes PCR oleh pihak Imigrasi Sarawak dan hasilnya negatif semuanya," kata Yonny.
Baca Juga: Hilang saat Mancing Bersama Teman, Bocah Ini Ditemukan di Rahang Buaya
Ia menambahkan, proses repatriasi dan deportasi 61 WNI/PMI tersebut berjalan lancar. Di PLBN Entikong, sebanyak 61 orang itu diterima oleh Satgas Pemulangan PMI, KKP, Imigrasi, dan pihak-pihak terkait lainnya.
"Kami dari KJRI Kuching mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait, baik di Sarawak (Depo Semuja, Pos CIQ Tebedu) maupun di PLBN Entikong atas kerja samanya dalam menyukseskan pemulangan 61 orang WNI/PMI bermasalah tersebut ke Indonesia," pungkas Yonny. (Antara)
Berita Terkait
-
Timnas Putri Indonesia Kalahkan Malaysia, Lolos ke Semifinal Piala AFF Wanita 2024
-
Penyerang Utama Manchester United Diklaim Punya Darah Malaysia, Sikap FAM Jadi Sorotan
-
Kebakaran Hanguskan Rumah WNI di Tawau Malaysia, Konsulat RI Sigap Berikan Bantuan
-
Pemulangan 7 Jenazah WNI Korban Kecelakaan di Sarawak Terkendala Biaya
-
Kecelakaan Maut di Malaysia, 7 WNI Asal Lombok Tewas
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities