Pelaksanaan pelatihan diversifikasi produk tenun ikat ini menjadi bagian dari program pendampingan desa yang difasilitasi KalFor Project. Yaitu pendampingan desa yang inovatif dan berkualitas dalam rangka menjaga areal berhutan di luar kawasan hutan melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Yayasan Solidaridad Network Indonesia selaku NGO pelaksana program pendampingan desa tersebut berkolaborasi dengan Lawe Indonesia dalam menyelenggaraan seri pelatihan ini.
Yayasan Solidaridad berpengalaman dalam pendampingan desa dan peningkatan kapasitas masyarakat, termasuk dalam memotivasi, mendorong dan memperkuat ekonomi desa. Sehingga diyakini dapat berkontribusi dalam mewujudkan desa mandiri.
Sedangkan Lawe Indonesia merupakan komunitas wirausaha sosial berbasis di Yogyakarta, yang berpengalaman dalam mentransformasikan tenunan tangan tradisional di berbagai daerah di Indonesia menjadi produk turunan yang fungsional.
Baca Juga: 6 Jenaza Korban Sriwijaya Air Jatuh Tiba di Kalimantan Barat
Aktivitasnya dalam pemberdayaan perempuan menawarkan peluang bagi perempuan untuk dapat mengembangkan potensi diri.
Lawe pernah menjadi lokasi tujuan studi banding penenun dari Desa Ensaid Panjang yang difasilitasi KalFor Project pada 2019.
Peserta pelatihan melibatkan ibu-ibu penenun dan generasi muda di Ensaid Panjang. Sebagian penenun ini pernah mengikuti studi banding ke Yogyakarta 2019 dan sangat antusias untuk dapat mengembangkan produk turunan tenun ikat di Ensaid Panjang.
Sementara pelibatan generasi muda menjadi momen penting untuk memberi kesempatan belajar pada anak-anak muda di Ensaid Panjang agar dapat meneruskan tradisi tenun ikat dan memunculkan kreasi-kreasi baru yang lebih inovatif.
Kegiatan pelatihan diversifikasi produk tenun ikat ini juga merupakan salah satu bentuk implementasi mekanisme insentif inovatif, yang dikembangkan KalFor Project dalam pengelolaan areal berhutan di luar kawasan hutan di Kalimantan.
Baca Juga: Pemilik Sanggar Tari Cabuli 9 Murid, Modusnya Bikin Geleng Kepala
Kontributor : Ocsya Ade CP
Berita Terkait
-
BRI Pegang Peran Penting dalam Penyaluran KUR di Kalimantan Barat
-
Ratusan Siswa Demo! Gagal SNBP 2025 Gegara Sekolah Lalai Input, Apa Itu PDSS?
-
Vonis Bebas Bikin Heboh, DPR Curiga Ada Kongkalikong di Balik Kasus Tambang Emas Ilegal Kalbar
-
Kejaksaan Agung Ajukan Kasasi, Banding Vonis Bebas WNA China Pencuri Emas
-
Buntut Pemukulan Dokter Koas, Akun BPJN Kalimantan Barat Bersih-bersih Komentar Netizen
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Modal KUR BRI, Warung Bu Sum Yogyakarta Kini Go Digital
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak